Jumat, 23 Maret 2012

siluet langit violet

bismillahirrohmanirriohim
sudah beberapa hari atau minggu mungkin, jari ini pegal belum menyentuh huruf-huruf yang tergeletak di depan mata. aahhh rindu juga dengan halaman ini. :))
maka untuk kesekian kalinya aku ingin menulis, menulis semua yang ada di kepala, jika boleh berandai-andai. saat ada yang dipikirkan bisa langsung di ketik dalam kepala lalu di simpan dalam satu file kemudian setelah itu di save kembali di blog ini.....huhu, hayalan tingkat tinggi memang yang aku katakan, but who know, maybe someday it may be come true..:P

ceritanya hari ini adalah peresmian internal paguyuban daerah sukabumi(kota asalku) dan itu asli acara yang seru, singkatnya untuk cerita lainnya dengan kata lain hari ini aku pulang. yah pulang, untuk waktu yang agak lama sudah lama tidak melihat wajah teduh itu, dan akhirnya bertemu juga dengan waktu yang bisa membawa mata ini bertemu dengan wajahnya. aah Rabb, rinduuu ini terobati juga.

yang menarik saat perjalan, sore ini kami(aku dan teman-teman dari paguyuban tentu saja) menggunakan kereta bumi geulis menuju sukabumi, dan saat perjalanan aku melihat dia. dia siluet, siluet yang selalu indah saat sore tiba, warna sebenarnya memang seperti merah saga, namun aku tetap pada pandanganku bahwa itu berwarna violet. dalam sore yang teduh aku melihat siluet langit violet.


mengingat cerita yang mengaru biru, tentang masa lalu yang kadang masih menyakitkan untuk diingat ataupun untuk masa depan yang membuat malam-malam begitu panjang karena di bayangi keresahan.
untuk entah keberapa kalinya aku "jatuh" untuk setiap batu-batu kecil yang mungkin sebagai awalan dalam kehidupan namun berapa banyak batu itu ada di depan, namun aku tetap akan melangkah bukan?wahai diri semakin dekatkan dirimu pada Rabbmu, sehingga semakin jelaslah apa-apa yang benar diRidhoinya, tanpa ada salah paham, tanpa ada yang hitam diatas yang putih ataupun sebaliknya, hingga jelas-sejelasnya. tidak ada yang berwarna abu.

hingga si warna abu-abu itu menjadi jelas akan berwarna abu atau putih.



Minggu, 04 Maret 2012

waktu pagi

bismillahirrohmanirohim...


Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan waktu dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga di nun jauh kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi; malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan nafas tertahan.
_Tere Liye_
betapa tidak dengan membaca kata-kata diatas rasanya ribuan bayangan yang memang selalu menjelma entah menjadi mimpi atau menjadi sebuah bayangan janggal selalu merenggut pikiranku. Namun di setiap pagi, mataku melihat lain, telingaku mendengar lain. ada janji-janji masa depan yang harus diperjuangkan, begitu katanya. Beringsut cepat meninggalkan kasur, sejurus kemudian mengambil air, untuk sekedar membasuh muka dan anggota tubuh yang menjadi syarat menghadap Rabb-ku. Untuk setiap hati yang merasa gelisah tak bertepi, setiap jiwa yang lelah akan aktivitas rutin yang membelenggu, namun disaat itu aku bisa merasakan kedekatan denganNya, bisa mengungkapkan semua yang menjadi ganjalan pikiran selama ini, atau bahkan untuk saat ini mengeluhkan seluruhnya, hingga hati ini menjadi tentram.
untuk beberapa alasan aku hanya ingin menjadi perempuan kuat seperti yang diperlihatkan oleh ibuku dalam sepanjang perjalan hidupnya, namun untuk alasan lain aku pun merasakan kelamahan yang tak terperi dalam diri yang tak bisa aku tahan lagi. bagiku dua sifat itu memang sudah kodratnya berada dalam satu jiwa. benar bukan?
saat tiba masa penantian yang berujung pada kesimpulan, aku hanya perlu banyak berprasangka baik pada Sang Maha Pencipta Langit.
lelah. kata itu yang kadang selalu berputar mengisi seperempat isi otakku. namun akhirnya ia dengan sendirinya akan pergi atau dilawan dengan sabar dan ikhlas. Untuk saat ini aku hanya takut "itu" terulang kembali. Untuk itu aku hanya meminta kekuatan pada Yang Maha Kuat. sungguh aku tidak ingin membuat semuanya berantakan atau bahkan berpaling hanya untuk melihat kelemahan. Tuhan, tolong.
aku tahu berapa banyak nikmat yang secara tidak sadar aku tidak syukuri, atau berapa banyak waktu yang luang lalu kusiakan, bahkan nikmat sehat yang aku hamburkan dengan percuma..banyak. melebihi dari banyak bahkan. Hanya saja aku selalu yakin dengan Firman yang menyebutkan bahwa Engkau tidak akan berikan kesulitan diatas batas kemampuan. hanya perlu sedikit waktu untuk menyadarkan.

oniel_93

pelajarang minggu pertama dan Hukum Newton 1

bismillahirrohmanirrohim

ini sebuah kisah tentang bagaimana melihat sesuatu dari sudut lain. Yah, agaknya memang sedikit aneh namun jari-jari ini tak kuat hanya berhenti dalam tataran pikiran saja. begini ceritanya. awalnya bermula dari pelajaran yang *tiittt* tak usah disebut. kemudian distu aku dan tentunya dalam satu kelas tersbut mendapatkan materi yang serupa,yaiyalah ya wong kita ini sekelas masa iya dalam sekelas mendapat dua materi yang berbeda. wis. intermezzo. Bukan ingin menceritakan bagaimana pelajarannya, yang aku yakin jika dijelaskan disini gak akan selesai malam ini juga.namun disini sisi lain itu bagaimana cara dosen itu menyampaikan.  Sepanjang perjalan memerankan sebagai siswa atau mahasiswa, jujur saja banyak aku temukan guru kehidupan, terutama masa sekolah menengah atas dulu, they are really amazing for me.

and so this one. saat dia mengajar benar-benar filosofis. Pasti saat masuk bab baru*padahal baru masuk 2 bab, dia akan bertanya dulu, untuk apa kita mempelajari ini, dan kenapa harus ini, kenapa harus itu, and etc. Overall terkadang agak aneh juga menaggapai pertanyaan-pertanyaannya, yang terlihat agak terlalu simple namun saat mencoba dijawab memang agak rumit juga.

langsung saja mungkin yah, hal yang menurutku menarik dari cara dia mengajar adalah dia selalu "menyisipkan" kata-kata yang menurutku itu sangat mendalam, atau bisa dikatakan jika masuk ke hati suaranya akan seperti *jleb#abaikan. yah misalnya saja, di tengah-tengah ia menceritakan tentang sebuah teori dia mengatakan sebuah kalimat yang lagi-lagi menurutku it's really mean something. mungkin untuk sebagian mahasiswa yang berada di kelas itu tidak berpikiran seperti apa yang mengawang dalam pikiranku, namun tetap saja kata-katanya setiap minggu selalu bisa dijadikan sebagai bahan tulisan blog ku ini..hhe.
 yep, mungkin ada sedikit yang penasaran dengan kata kata itu, okelah aku akan share disini. namun jika menurut kalian kata-kata ini memiliki mean something, berarti kita dalam satu frekuensi.. ;)
 yah, kata kata yang pertama dari minggu pertama yaitu,
"pilih salah satu, kemudian konsisten..."

untuk yang kedua akan aku ceritakan sedikit bagaimana kata ini muncul. Ketika minggu kedua kami sedang masuk materi Hukum Newton 1 tentang kelembaman. nah, pasti teman-teman tidak usah ku jelaskan lebih detail tentang teori ini, jadi saat  itu kelas sedang dalam kondisi interaktif, kemudian tibalah aku sendiri yang terkena pertanyaannya" kamu punya gaya berat?"dia bertanya, dan aku yang otomatis awalnya sedang duduk santai tertegun sejenak lalu menjawab dengan suara sedikit ragu"punya pak..", sejurus kemudian seperti pertanyaannya pada yang lain "mana?bisa kamu tunjukkan?" kemudian dengan suara yang mengecil aku menjawab" gaya berat tidak dapat dilihat secara fi..."belum selesai aku menjawab dia langsung mengambil kesimpulan" fix' dengan gaya mudanya yang khas menyimpulkan tanya jawab kelas sore itu. selanjutnya ia mengatakan" jadi  belum tentu sesuatu yang tidak bisa kita lihat merupakan sesuatu yang tidak ada , hanya saja kita bisa merasakannya melalui akibat yang ada setelahnya, begitupula rasa sakit, tak bisa kita perlihatkan bentuknya, namun saat kita merasakan tamparan  barulah kita merasakan sakit di pipi kita" kurang lebihnya seperti itulah kata-kata yang ia selipkan dalam kuliah sore itu.

jika kalian tak menagkap kata-kata itu, yasudahlah mungkin hanya aku saja yang merasa bahwa dia benar-benar menyelipkan sesuatu saat ia mengajar.


belum tentu yang tidak bisa kita lihat adalah sesuatu yang tidak ada, namun kita bisa merasakan akibat yang terjadi setelahnya.......

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...