Selasa, 04 Desember 2012

H-7 UAS-What have to do-

dan, gak kerasa udah mau uas lagi.
selama ini berarti saya sudah menjalani SEMESTER 3. Semester 3 ini, apa aja yang sudah dilakukan.
sepertinya banyak melewatkan momen-momen kebaikan. rasanya banyak penyesalan yang gak bisa diulang lagi. Untuk beberapa hal, rasanya berat sekali menjalani hari=hari di semsetr 3 ini. Entah itu urusan akademik, atau urusan organisasi dan lain-lain. Tracking itu kerasa banget, banyak belokan yang bikin buat tarik nafas dalam-dalam. dan iniiii nih yang paling buat sesak, ruhiyah.

satu hal, ruhiyah kerasa banyak banget penurunannya. dan ini membuat saya harus banyaak banget evaluasi. Evadir--> Evaluasi diri. Hal yang remeh temeh juga banyak dilalaikan, padahal kan kita gak pernah tau hal mana yang bisa membuat kita terlihat baik dihadapan Allah.

Sudah cukup. Penyesalan tidak akan berguna sama sekali jika tidak adanya perbaikan diri. Yang harus dilakukan saat ini, melakukan yang terbaik untuk beberapa hari uas yang akan datang.

beberapa hal yang menurut saya penting untuk menghadapi uas ini:
- Perbanyak Doa
- Totalitas usaha
- minta Doa orang tua
- banyak sedekah
- banyak laukan kebaikan
- sebisa mungkin bantu teman yang kesulitan

hup-hup, harus bisa, pasti bisa, insyaAllah, Allahuakbar !!

time by time pass (away)?

Demi masa
sesungguhnya manusia berada dalam kerugian
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal baik
yaitu  yang saling mengingatkan dalam kebaikan 
serta saling mengingatkan dalam kesabaran
(Al-ashr 1-3)

Sepenggal ayat ayat diatas cukup sudah membuat saya menjadi termenung untuk waktu yang cukup lama. kenapa? karena saya cukup kalang kabut mengontrol hal yang bernama masa(waktu). Dalam beberapa minggu terakhir, sangat terasa waktu 24 jam yang tersedia menjadi begitu sempit ketika tugas-tugas menunjukkan esistensinya. Ayat kedua semakin membuat merinding, karena setiap manusia berpotensi membuat kerugia, bisa dibayangkan ada berapa banyak manusia yang sadar dan berapa banyak yang tidak akan potensinya ini. Memang, berbicara mengenai waktu, merupakan bahasan yang menjadi tak pernah habis untuk di-refresh setiap saat, karena ada banyak sekali momen yang bisa diperbaharui untuk definisi ini.

dan terakhir, ada pengecualian untuk orang yang percaya dan berbuat amal baik, juga saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabara,.

pengecualian ini (harus) jadi sebuah pegangan yang membuat waktu waktu kita tak terbuang sia-sia. Saat waktu menggerogoti aktivitas, pertanyaannya, sudahkah waktu itu dihabiskan untuk menuai kemanfaatan?
atau hanya berlalu lalang begitu saja tanpa ada bekas untuk dijejaki.
pada saatnya tiba kita akan menjadi orang yang begitu menyesali kelapangan waktu, da menjadi salah satu orang yang meminta untuk kembali ke masa lampau untuk mengisi kelapangan waktu dengan kebaikan. Belum terlambat, lets move..

@sudut ruangan

Rabu, 14 November 2012

"Allah...biarkan aku bertahan karena-Mu.."

Bismillahirrohmanirrohim..
Dem zat yang jiwaku ada dalam genggamanNya,
Demi setiap hal yang tidak ada satupun yang luput dalam pandanganNya
demi jiwa-jiwa yang selalu bertasbih mengagungkan namaNya
maka jaminan apa lagi yang lebih kuat dibandingkan dengan janjiNya..

menapaki setiap langkah yang kian hari entah mengapa bertambah berat,
besar kemungkinan jiwa ini yang semakin melemah menerima setiap bebannya, dan sangat mungkin diri ini semakin meredup akan melihat cahaya pertolongan itu.

Saat melihat selembar kertas putih hanya terdapat satu titik, mata hanya berfokus pada satu titik hitam acuh pada bagian putih lain yang sebenarnya masih lebih sangat besar dibandingkan titik kecil hitam.

Satu hal aku semakin takut akan kejauhan ini, bertahan pada kesendirian yang bisa membuat terjatuh sangat dalam..
tetaplah bertahan

Berikut dengan segala bentuk kelalaian yang semakin memberikan jarak pemisah.
Hanya ingin bertahan

Dengan atau tanpa sorakan, berusaha berdiri tegap-setegaptegapnya- dalam hembusan angin yang mungkin hanya tiupan kecil ini.
cukup pintaku padamu, bertahanlah jiwa

Bertengadah memendam rasa yang sungguh bercampur baur, dari mulai pedih hingga gempita, dari perih hingga membuncah..satu hanya satu
maka selalu bertahanlah 

Karena hidup tak selalu penuh kesedihan, hidup tak selalu penuh haru biru..
mereka ditemani dengan kegembiraan pula, juga diwarnai dengan cinta putih..
keduanya akan datang bergantian sesuai dengan kebutuhan,
ayolah bertahan

pada akhirnya tak ada alasan untuk kata keluar, tak ada alasan untuk menjadi lemah karena Allah akan selalu menguatkanmu, percaya. Satu yang harus dipegang erat, engkau harus percaya.
pada akhirnya engkau akan tahu nikmat bertahan itu..
Allah...biarkan aku bertahan karena-Mu..

Rabu, 10 Oktober 2012

" meninggalkan atau ditinggalkan..."

bismillahirrohmanirrohim..
Segala sesuatu berawal dari ketiadaan dan akan kembali menjadi ketiadaan pula,

bagaimana tidak, kita sudah mafhun dan sadar bahwa kita, ayah, ibu, kaka, saudara, teman, suami, istri, tante, om dan semua elemen dalam kehidupan ini yang kita kenal dengan makhluk hidup akan menjadi sesuatu yang tidak hidup-kelak-.

keniscayaan yang tak bisa dihindari sama sekali, sadar ataupun tidak, mau ataupun tidak, siap ataupun tidak. Saat itu akan datang, saat dimana kita bukan berda ditempat yang sering kita kunjungi, bukan bersama orang yang sering kita jumpai, bukan menjadi apa-apa lagi.

Saat itu akan dalam kelak diwaktu dan tempat yang tidak pernah akan kita duga dan pastikan. Pertanyaannya sudah seberapa persiapannya untuk menghadapi fase itu?#menusuk hati.

Saat malam ini, tepatnya siang ini mendengar tentang berita kehilangan ini selalu menjadi sebuah perenungan tersendiri, bagaimana dengan persiapanmu win?kamu siap?siap meninggal?

jawabannya silahkan bisa menjawab masing-masing, namun pertanyaanku semakin menjadi ketika pertanyaan itu berubah menjadi, sudah siap ditinggal?#makin menusuk. Pertanyaan ini yang selalu menjadi pertanyaan besar dalam otak, ketika mendengar setiap berita kehilangan, muncul pertanyaan ini, jawabannya hanya termenung. #sudah siapkah??

Siap-siap,
sipakan ruh,
siapkan diri,
siapkan jiwa-dan raga..
karena memang kita harus selalu bersiap-siap.
bismillah.

dini hari

" kapan terakhir kali memuji.."

Bismillahirrohmanirrohim..
masih dalam napas-napas keinsyafan....

Kembali gatal menuliskan ini, karena rasanya jika tidak saat ini juga ditulis akan menguap hanya menjadi rangkaian kata yang hanya ada dalam kepala. tepatnya malam ini, setelah bercucuran air mata *agak melow sebenarnya, selesai melihat film yang berjudul "i not stupid too" yang meceritakan tentang beberapa keluarga di Negara xxx-sok rahasia biar agak misterius dan pastinya harus cepet2 cari ini film #very recommend deeh- disitu diperlihatkan betapa tidak ada rasa pengharhaan terhadap karya seseorang, ada sebuah keluarga yang nama kedua anaknya Tom dan Jerry ^_^*ini aseli beneran di filmnya nama mereka itu, mereka sebenarnya anak-anak yang berbakat, tapi karena kedua orang tuanya ini terlalu sibuk, maka mereka hanya bisa melakukan komunikasi dengan cara memarahi kedua anaknya, there is no apreciate at all in their family, even untuk sekedar ngobrol gak pernah sempet, pun pada saat anak-anak ini ingin ngobrol, mereka cuma bisa menyampaikan lewat sepucuk surat yang ditempel di depan kulkas, dan jawaban dari kedua orang tuanya pun akan ditempel di kulkas itu.  *gak perlu ngomng wow*.Itu dari keluarga Tom dan Jerry, ada satu lagi teman Tom yang memang perlakuan Ayahnya(single parent) its very cruel, ayahnya sayang dama sang anak, but he can't express it with words as well as he love him very much, sehingga hanya bisa berkomunikasi lewat pukulan-pukulan, sampa anaknya berusia 15 tahun pun ayahnya ini masih memeberikan pelajaran pukulan sama anaknya. Sampai terjadilah sebuah kejadian yang mebuat kehidupan mereka....*jeng-jeng


Pasti penasaran kan gimana ending ceritanya? jawabannya harus nonton :p , ceritanya menurut lumayan mengharu biru atau honestly sangat mengharu biru, its make me realize that every single things have to be appreciate.. :D

Berhubung ini dini hari, tersirat  doa untuk malam ini,
Yang Maha Rahman, ajarkan kami untuk mengajarkan kelembutan..
Kelembutan yang membuat orang disekitar kami nyaman dengan adanya kami..
Yaa Rohim.. Engkau Yang Maha Pengasih, ajarkanlah kepada kami bagaimana mengasihi sesama kami..
Berat rasanya untuk menebarkan kasih ini tanpa bimbingan-Mu,
Hampa rasanya jika melakukan ini tanpa cahaya-Mu..


semoga kita bisa lebih baik dari hari kemarin,
dan semoga kita bisa lebih banyak memperbaiki dir,
menjadi orang yang lebih bisa menghargai orang lain, selalu melihat sisi baik dari setiap kejadian,
karena selalu ada sisi terang dan gelap,
jadi teringat sebuah surat dalam Qur'an yang berbunyi "...maka Allah mengilhamkan ke stiap jiwa itu (jalan) kebaikan dan keburukan, beruntung orang yang mensucikannya, merugi bagi yang mengotorinya..." (QS 91: 8-10)
*selalu suka ayat ini

Penutup, semoga kita termasuk menjadi orang yang beruntung, karena sesungguhnya setiap saat manusia itu berpotensi untuk melakukan kerugian dalam kehidupannya
Selamat malam, selamat menebar kebaikan :D

Minggu, 07 Oktober 2012

Mari kita saling melepas---

Bismillahirrohmanirrohim....
demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggamannya,


untuk segala sesuatu hal yang sudah terlanjur berkecamuk dalam hati dan pikiran, tolong mulai sekarang berdamai...*semacam selftalk
 Beberapa hari ini, entah kenapa segala yang ada di depan mata rasanya menjenuhkan, merasa bahwa seluruhnya sudah tak dalam jalannya, but i have to keep my way on the track right?? :')

Dengan segala kegelisahan, ketakmampuan, ketakikhlasan, dan seluruh ke-ke-ke-an ini yang tak menentu, membuat aku tak fokus pada tujuan sebenarnya yang telah terikrarkan sejak awal, hup-hup-hosh.

Keringat ini rasanya bercucuran lebih banyak, peluhnya sudah terasa di ubun-ubun. Namun semuanya aku tahu-bahkan sangat tahu-kalo semua ini belum ada apa-apanya jika dibanidngkan dengan para pendahulu.
Semakin tertegun ketika aku melihat di halaman jejaring sosialku, ada sebuah gambar yang sangat membuat malu seluruhnya, bahkan menjadi malu ketika harus berkeluh kesah dengan problem yg dianggap problem ini. Mengembalikan bongkahan semangat, serpihan mimpi, menjadi satu kembali, menyepakati bahwa dibalik ini akan ada kebaikan menanti didepan. Sudah lah tak usah merasa diri paling banyak kekurangan, hanya akan membuat plot-plot ketaksyukuran. iya kan?

mulai sekarang, aku, kamu, kita mari saling melepaskan..
melepas-ikhlaskan segala ketakmampuan menjadi bentuk kesyukuran..
melepas-pantaskan bahwa kita masih bisa memaksimalkan hal-hal lain..
melepas-jadikan bahwa memang kita memeiliki jalan kebahagiaan masing-masing, tak usah menghiraukan kebaikan antar satu dengan yang lainnya, karena Allah tak pernah luput dalam soal perhatian terhadap setiap manusia....

satu lagi yang mungkin membuat diri menjadi pengecut, karena ada unsur lain dalam langkah..
coba tengok hati, sudahkah meluruskan niat,
coba tengok mata, apakah benar sudah melihat dengan hati,
coba tengok telinga, apakah benar telah mendengar dengan benar..

mari-mari saling melepaskan, meridhoi apa adanya diri, mengikhlaskan bahwa kesemuanya hingga saat ini sebagai sesuatu yg harus disyukuri,
bukan berarti terlalu mudah memaafkan diri, namun harus lebih banyak memperbaiki diri

Bismillahi tawakaltu

Selasa, 02 Oktober 2012

Welcome Back ( again, and forever...)

Huaaa.....
jungkir-balik, guling, guling..
finally, can some and visit again,

sudah lama rasanya tidak meposting "sesuatu" disini,
entah kenapa rasanya tanga-tangan ini meski sudah gatal namun sekesar untuk membuka laptop memasukkan modem(atau mamakai Wi-Fi) sekalipun, saat melihat the-climbyy ini jadi speechless... more than word. The Climber- climby, maafkan temanmu ini yang sudah entah 2,3,4, atau bahkan mungkin 5 minggu tidak pernah menorehkan sesuatu... T_T

oke, sekarang mau jadi anak rajin kembali. Karena rasanya meninggalkan climby terbengkalai -mayan cedih- sedikit alay. Karena baru terasa sepertinya menulis adalah bagian dari aku #tsaah. SERIUS. Terkadang memang sulit mengungkapkan apa yanga ada di hati sekalipun, namun dengan menulis rasanya ada tali yang terlepas mengikat kepala.

FYI: Sekarang sudah akan memasuki H-2 minggu UTS. Yep, Semester 3. Selamat datang, raanya roda waktu berputar terlalu cepat hingga rasanya ingin berlama-lama dalam malam, tak ingin cepat kembali pagi, karena seperti dikejar waktu, dikejar ini, dikejar itu. tapi untungnya gak dikejar anjing :p.

Semester 3 ini, kuliah rasanya mengalihkan duniaku, oh gak bisa bersantai-santai lagi. TIdur jam 11 malam atau 12 malam seperti menjadi hal biasa. oh tak indahnya.. Well, over all harusnya aku memambah proporsi kesyukuranku, menambah dimensi hal yang memang sudah seharusnya dikatakan "besar". bukan membuat hal yang kecil ini menjadi terlalu besar. Okesip, Fokus.

Ditengah ke-hectican ini, seuntai doa mengiringi disetiap langkah...

Bismillahi..
Ya Allah, Yang Maha Rahman... jagalah aku dari bersibuk ria hanya mengejar dunia
Karena sesungguhnya Engkaulah sebaik-baiknya penjaga
Dikala kesibukkan ini terasa menyempitkan, berilah hamba kelapangan
dikala kerumitan ini menyeruak diseluruh otak hamba,
berilah petunjuk Mu ya Robbi..
Karena hanya Engkaulah sebaik-baik pengurus urusan

Bismillahi tawakaltu 'al lallah...

Siap, dan akan terus siap dengan semua ini.
Fastaqim :D

Minggu, 05 Agustus 2012

"kaka mentor, kaka fasilitator.."

Bismillah..sebagai fitrah manusia yang seharusnya menjadi sebuah keharusannya bersyukur atas nikmat yang tak pernah dimintapun selalu terpenuhi, hanya saja nikmat ini menjadi kecil jika selalu dikomparasikan dengan nikmat yang menurut manusia lebih besar. Semoga aku-kamu-kita tak pernah lepas dari napas-napas kebersyukuran.

yup, seperti hsail rapat yang super-duper cepat ditengah-tengah acara festival kemarin, hari ini kita-team inspirator CM- bersiap menuju ke tempat training yang tak lain temptanya yaitu di SMA NF Depok, bagiku tempat ini sudah tidak asaing karena pernah berkunjung sekitar satu atau dua kali ke tempat tersebut dengan acara dan agenda yang berbeda tentunya. 

Lucunya, malamnya kami-team akhwat- sengaja menginap di kostku yang berada di kutek-kukusan teknik-, walhasil kami berencana pergi pagi sekali karena tidak ingin kesiangan dan mencoba on time, agenda yang sudah disepakati kita berkumpul seitar pukul 9 kurang 08.15, namun entah karena kami terlalu rajin atau kami memang terlalu pagi, sekitar pukul 7.45 kami sudah tiba di tempat training. disana kami seperti olang hilang nengok sana-sini namun tidak ada orang yang kami kenal, bahkan panitia acaranya sendiri belum hadir. Kami yang bukan panitia malah telah lebih duu hadir, akhirnya dengan menggunakansalah satu telpon genggam teman, kami menghubungi tetua team #ketuaCM. Komandonya adalah kami menghubungi pihak sekolah untuk menanyakan beberapa hal berkaitan dengan training nantinya, daaann kamipun masuk ke sekolah SMA IT itu dengan sebelumnya ketawa gak jelas, malu sendiri karena kepagian. :))

untungnya, tuan rumah (panitia) menyambut hangat kedatangan kami yang kepagian ini. Panitia sendiri agak terheran-heran kenapa malah kami yang datang terlebih dahulu, yowis biasa ini semangat fasilitator baru, haha. And then, kami membantu sekedarnya, semisal menggelar karpet, juga bantu-bantu melihat ruangan yang nantinya akan dijadikan tempat kami training.Over-all bereslah. Beberapa saat kami menunggu kedatangan Pengisi materi alias tetua, nampaknya belum ada tanda-tanda kedatangannya, entah apapun itu alasannya, tapi singkat cerita beliau pun datang, awalnya karena kami memang sudah akrab akibat tembul-teambul-an hari sebelumnya, kami pun menunggu-lagi- karena adik-adik peserta yang masih imut-imut itu belum terkumpul semuanya. yaaa, setelah waktu menunjukkan waktu 9 tepat, barulah panitia mempersilahkan kita masuk, memulai training kita. 

Acara dimulai dengan salah satu temanku yang menjadi MC membuka acara dengan gaya santainya, barulah setelah melakukan ice-breaking untuk mencairkan suasana juga untuk menciptakan suasana saling kenal masuk sesi materi yang dibawakan oleh tetua, yup sesi-sesi yang dapat menciptakan suasana naik turun, maksudnya kita dibawa ke suasana yang bisa buat emosi naik juga turun. Tugasku-dan dua temanku- tidak lain sebagai fasilitator yang berada di tengah-tengah mereka, kami dengan tugas selingan masing-masing antara lain Fitri-MC-, lina-Kaka pemberi Hadiah, dan aku-kaka games otak kanan-, yah dengan memiliki tugas selingan masing-masing kami jadi tidak merasa banyak diamnya, setidaknya disana kami berpartisipasi bukan hanya seperti peserta.

Sesi setelah Kak Arry-Tetua- selesai dilanjutka dengan penyampaian atau pengisian buku dream book oleh Kak Ryan-sebenarnya aku panggil dia Ryan, tapi karena beliau salah satu ketua Designer di CM jadi hormaatt grak Kak= :). yap, disitu aku dan kedua teman lainnya melakukan tugas lagi, kali ini sebagai kakak mentor, selagi Kak Ryan menyampaikan materi, kita juga menjadi pendamping mereka. Keantusiasan mereka terlihat bagaimana mereka mengisi buku dream book itu, bahkan tanpa disangka di akhir sesi itu Sang Kaka-kak ryan- mendapat sebuah permintaan tandatangan buku. Wow. :D

Sesi-demi sesi dilewai hingga sampai ke sesi terakhir materi yang disampaikan oleh Kak Arry-lagi- kali ini mungkin agak sedikit berbeda dengan yang pertama, dari suasana saja sudah memasuki sekitar pukul 4 sore, sudah suasana-suasana berbuka, otomatis cuaca di ruangan berubah mendung membuat mereka ngantuk, untungnya materinya mengalahkan kengantukan mereka,.yup, until the end, finish.

Pengalaman pertama ini mengajarkan satu hal penting, tentunya bagi aku sendiri bahwa banyak sekali yang bisa kita berikan untuk adik-adik yang belum berani untuk  bermimpi, tanamkan sikap berani bermimpi pada setiap jiwa yang setiap tumbuh, karena memang bermimpi itu sebuah kebutuhan, disamping hal negatif mengenai bermimpi hanya akan berangan, itu masalah lain, namun saat kita berani untuk menyatakan setiap mimpi dan mengaktualisasikannya dengan memaksimalkan usaha dan berdoa, cukup sudah. Berani bermimpi sebagai sebuah jembatan yang akan mengantarkan kita pada hal-hal yang tidak kita sangka sebelumnya, maka dai itu mulai hari ini, aku tak akan pernah lelah untuk bermimpi, dan menularkannya pada adik-adikku dimanapun mereka berada.


Keep dreaming. :D

Sabtu, 04 Agustus 2012

"festival, tebengan, teambul-an.."

bismillah...
alhamdulillah, today will be great, dan ternyata memang seperti itulah jadinya.

pagi-pagi sekali sudah bersiap untuk pergi ke sebuah acara punyanya Kakek Jamil, kabarnya ini festival memang ada di beberapa kota selain Jakarta. Well, pagi itu beberapa menit menunggu di halte akhirnya dijemput dengan sebuah mobil, rasanya agak aneh sih di satu mobil cuma aku dan dua teman perempuanku yang masih bocah *bisa dibilang gitulah..hehe, barengan sama yang sudah berumur. :-D 
Mobil silver yang diisi oleh 9 orang itu akhirnya meluncur ke tempat festival itu berada. Yak, dengan keadaan wilayah Jakarta yang agak-sedikit-macet kami ber-9 sampai ke tempat tersebut. Sebetulnya dalam jumlah yang ber-9 itu, aku belum mengenal semuanya, namun untuk namanya masih bisa aku ingat.

di acara itu awalnya disajikan tayangan tentang para fighter pembuat festival, dan pembukaan yang seru, juga pastinya di pembukaan Kakek Jamil memberikan sambutan untuk selanjutnya di akhir akan memberikan sebuah materi, dan sekitar pukul 9 pagi, satu persatu pembicara dari kalangan entrepreneur atau pengusaha muda, pemerhati anak, pemerhati kesehatan, konsultan pernikahan dan seterusnya ditampilkan satu persatu. Full of Matters guys, disana banyak banget materi yang mulai dari pernikahan sampai ke personal branding, yang kemungkinan besar belum bisa aku tulis disini, one by one..:D
but, iam really sure, the next time you have to come there..maybe next year

setelah selesai dari situ, kami dalam moil ber9 -lagi- menuntaskannya dengan mampir ke warteg untuk membuka shaum hari ini, yes actually we are on the fasting day, tapi walau kita lagi shaum gak menghambat semangatnya koo, jadi semangat until the end... setelah acara makan selesai, tentunya kita shalat di sebuah mesjid yang tidak jauh dari warteg....

perjalanan pulang dalam mobil masih terdengar pembahadan mengenai materi yang sudah disampaikan, tapi tampaknya kami(3 perempuan) cuma bisa diem dibelakng mendengarkan sang kaka-kaka di depan yang telah lebih dahulu berpengalaman bercerita, yaa, kita nampaknya belum mencapai pengalaman seperti mereka, but we will....*aamiin

satu hikmah lagi dari perjalan itu, team training yang aku juga ikut disana lumayan jadi saling akrab, sepertinya memang benar jika kita ingin mengnal teman maka salah satu caranya yaitu melakukan perjalanan dengan mereka, dan begitulah...aku jadi tahu beberapa sifat diantara kita yang saat itu walaupun belum full team, tapi setidaknya aku tahu akan melakukan kegiatan bersama dengan orang seperti apa. Rasanya seperti team-bull dadakan, it was so mean..

okay, sekian dulu perjalanan hari ini, nanti dilanjutkan..
weiss

Kamis, 02 Agustus 2012

"mabaa..welcome"

bismillahirrohmanirrohim,

kurang lebih tiga hari ini aku seperti memutar masa lalu, ketika satu tahun yang lalu tiba di sini. Universitas yang sering aku sebut "Universitas Perjuangan", perguruan tinggi negeri yang menjadi urutan pertama list mimpiku, kini gak pernah kerasa udah punya "maba" lagi, alias mahasiswa baru. Dua hari ini melihat wajah-wajah mereka, menjadi semakin mengingatkanku akan kebesaran Allah yang benar-benar Sang Maha Memungkinkan, tiada satu pun hal yang tak mungkin bagiNya. Begitupun untuk sekedar memasukkan aku ke PTN ini, yang tadinya kukira hanya akan sebatas mimpi saja.

Cukup, berkesan menjada stand asrama kali ini. Rasanya membantu para maba menyelesaikan sesuatu itu begitu menyenangkan ya,.. Yaa, walaupun membantu hanya sekedarnya tapi tetap saja, "selalu ada hikmah ketika dipertemukan dengan makhluk Allah yang lain".

Entah sekarang aku begitu suka ketika memang harus dipertemukan dengan orang baru, walaupun awalnya tidak akan mengira menjadi pengalaman berharga, tapi tetap saja akhirnya ada buliran hikmah. Misalnya saja saat menjaga stand asrama, ketika itu ada seoarang maba yang berasal dari daerah jawa dan benar-benar merupakan pribadi yang sangat periang sepertinya, saat mengisi form academicnya, dengan gaya "riweuhnya" sambil bertanya-tanya, awalnya aku tertawa geli, namun pada saat ia mengisi pertnyaan mengenai siapa penanggung biaya, lalu dengan polosnya ia bertanya. "mbak, ini kalo misalnya saya yang nanggung biaya, bagaimana ngisisnya?" wussshhhhhh. hatiku dibuatknya berdesir, malu, kagum, semuanya campur aduk seperti es campur*abaikan.

dengan pertanyaan yang seperti itu membuat aku punya satu pandangan bahwa, "kamu istimewa!, kita istimewa!, siapapun istimewa!!" Betapapun begitu Allah mengajarkan setiap ayatNya disetiap pertemuan, disetiap perkataan, disetiap kejadian, melalui siapapun yang dikehendakiNya.

dan setelah itu saatnya merenung, dan berubah untuk bisa menjadi lebih baik.
oke. Siap Laksanakan!!

Sabtu, 28 Juli 2012

gak bisa buat gak nangis

bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillah wa syukurillah..
nafas ini masih menghembuskan banyak bukti kenikmatan yang tak pernah habis untuk disyukuri

ngabuburit kali ini sama akhwat-akhwat yang super calm and cool berasa spesial ditambah dengan hadir di salah satu ukm(ekskul kalo bahasa anak seklahan bilang) entrepreneurship di universitas. Yang buat bikin merasa baru, yaitu ketemu(lagi-lagi) orang luar biasa, yang memiliki kebiasaan juga luar biasa. sebenarnya gak terlalu banyak, pelajaran yang diangkat ketika acara ini bawa yaitu tentang personal branding, yang paling mengena cuma kehadiran salah satu ustadzah yang seringnya aku lihat di televisi, yaitu Bunda Neno Warisman. Yah, walaupun sebenarnya sang bunda datang bukan berlabel untuk menajdi juri ataupun penceramah, tapi tetep di saat itu ada sharetum(sharing tujuh menit), dan disana yang bikin membuat hati ini berdesir, bunda ini membahas topik yang gak pernah gak buak aku berkaca-kaca.

topiknya ini apalgi kalau bukan tentang ibu. Gak pernah bosen dan gak pernah gak nagis untuk yang satu ini. Mungkin ada beberapa orang yang menjadi sudah terbiasa dengan keluarbiasaaan yang dimiliki oleh seorang ernama ibu, namun bagiku memang pembahasan yang gak akan pernah habis. Dalam menjalankan bisnis ridho orang tua menjadi salah satu urutan teratas faktor kesuksesan bisnis, jika Ridho orang tua ditangan, maka pintu-pintu keridhoanNya pun akan terbuka seiring hal tersebut.

Keistimewaan ini tentunya siapa lagi jika bukan berkat perannya dalam setiap langkah-langkah kita, hak istimewa yang didapatkan oleh para ibu menjadi wajar mengingat pengorbanan sembilan bulannya membawa beban di depannya hingga kadang tak pernah merasakan nyaman untuk tidur, duduk, atau apapun bentuknya. Namun, mereka(para ibu)menjadikan setiap detik itu sebagai kenikmatan tersendiri.

aahhhh, berbicara mengenai semua itu jadi teringat lagi sama mamaaaa..
mamah, maafkan anakmu ini yang kadang selalu bandel,
mungkin aku gak akan pernah tau bagaimana rasanya berada di posisi ibu sebelum aku sendiri yang mengalaminya,
karena pernyataan "kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah" hanya menjadi sebuah misteri apakah benar semua anak hanya mencintai ibunya sepanjang galah......

we never know until we are on that position.

Rabu, 25 Juli 2012

"mana sini, biar aku Buang!"

sepertinya kejadian yang satu ini masih menyisakan sesak, sesak yang mugkin tidak dapat hilang hanya dalam beberapa hari saja.  Waktunya membuktikan, mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah aku dapatkan sebelumnya tenatng mengelola kebahagiaan, karena kebahagiaan itu sebenarnya bisa dikelola. Aku pun tak lebuh dari manusia biasa yang jauh dari sempurna dan tentu kekecewaan ini seringnya menelisik lebih jauh kedalam--bahkan lebih dalam dari yang bisa terkira-. Mengungkit mencoba membangkitkan kekecewaan lain, entah mengapa kebiasaan yang bisa dikatakan buruk itu muncul. Mengungkit masa lalu yang mengecewakan. Akhirnya, baik pikiran, otak dan seluruh anggota tubuh harus bekerja ekstra keras memunculkan berbagai peristiwa yang setidaknya harus bisa mengobati hal ini. Because we are winner, right? always see pain became gain...


Jika harus mengingat si pain mungkin bisa dikatakan beribu, namun ketika memunculkan lagi kenikmatan Sang Maha Langit akan muncullah jutaan nikmat yang jika harus disebutkan satu persatu, akunya yang tak mampu, kewalahan? atau mungkin memang tak akan pernah mampu. Lalu apa? harus bagaimana, jika terus saja bertubi ditimpa hal yang tidak diinginkan, atau bahkan semacam peristiwa yang tidak disangka, membuat sekujur tubuh rasanya ingin menjerit kesakitan, namun tidak pernah bisa mengeluarkan, bahkan sedikitpun tidak bisa. dan ada yang berbisik "tidak perlu berteriak menjerit, Dia telah tahu. Lebih tahu sebelum engkau ingin menjerit.." Buzzhh. Seperti diguyur air hujan, air yang tadinya ingin jatuh dari kedua mata, diguyur oleh deranya hujan yang lebih besar. "Ya, Dia maha Tahu".

Bagaimana aku bisa marah, jika yang memberikan kecewa ini juga yang memberi seluruh nikmat tanpa terkecuali, bagaimana akan geram jika yang memutuskan jalan seperti ini ada pelukis kehidupanku. Akhirnya, lutut-lutut ini seperti tak kuat menahan beban tubuh lagi, tersungkur menahan malu, menahan seluruh partikel yang ada dalam tubuh ini. Berikan satu kesadaran abadi. hidup ini tak selalu terjadi seprti apa yang aku inginkan, tapi Allah lah yang membuat keinginan kita terwujud, di tempat dan waktu yang tepat.

Setelah hujan, kita tak pernah memungkiri akan ada elangi indah yang menghiasi langit. Setelah kesedihan kita tidak akan pernah tahu akan ada kejutan lain. Sehingga, tak pantaslah hanya mematut wajah tak enak dilihat di depan cermin ataupun dihadapan orang lain, saat kesedihan atau kekecewaan itu datang, sambutlah mereka, karena jika dirimu tahu siapa dibalik pemberi itu tentunya tidak akan sungkan untuk menerima mereka ke dalam perjalanan hidup kita.

Kuluman senyum selalu akan merekah jika mereka datang pada kehidupanku,
Kesedihan, mana sini..biar aku buang dan secara otomatis tubuh dan pikiran ini akan mendaurulangmu menjadi kebahagiaan.
Kekecewaan, mana sini..biar aku buang ke cucian, layaknya baju putih kotor yang akan aku cuci dengan deterjen keikhlasan, biar baju diri ini bersih kembali.
keputusasaan, mana sini, biar aku buang ke tempat dimana selalu ada semangat..biar nanti kau akan berubah menjadi segumpal semangat yang tidak akan berheni berkibar.

ada lagi yang ingin dibuang??
silahkan buang ketempat yang tepat.

Minggu, 15 Juli 2012

mereka yang "Luar Biasa"

bismillahirrohanirrohim,
untuk raga yang selalu dipenuhi nikmat Sang Maha Pemberi Nikmat dan untuk jiwa yang selalu merindukan ketenangan.


Malam minggu, sudah terlewat lagi nampaknya minggu ini. Tak seperti minggu-minggu lainnya, kali ini aku dan beberapa teman berbeda fakultas mencoba suatu project eksperimen baru, yaitu berkunjung ke sekolah yang di dalamnya terdapat anak  "luar biasa". disana tentu segudang pelajaran yang aku bawa menjadi pelajaran hidup yang amat berharga, sebagai seorang amatir dalam hal mengurus hal ini menjadi sangat excited. Hari pertama berkunjung kesana, jujur di mata mereka kulihat banyak kekosongan, masyaAlloh. Mereka yang sering kita lihat sebagai keseluruhan manusia, namun ada salah satu komponen yang harusnya menggenapkannya sebagai manusia menjadikan mereka manusia yang tidak biasa. Saat kami berkunjung ke sekolah itu, kami menemukan mereka dari berbagai latar belakang yang berbeda, belakangan aku tahu ada diantara mereka-beberapa- yang berasal dari keluarga mampu. Ya, MAMPU. Namun katidakmampuan keluarga menerima mereka sepenuhnya ,membuahkan putusan menitipkannya pada yayasan Ibu Lin( Founder Yayasan Nusantara). Sepenuhnya kadang tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang tua yang tega menitipkan anaknya pada bu Lin, ya mereka memang diability namu aku lihat ada yang tidak begitu parah yang seharusnya bisa dihandle oleh para orang tua. Agak ganjil memang jika aku mengatakan hal ini, karena aku sendiri belum pernah menjadi orang tua seperti itu, namun sedikit banyak aku menjadi tau apa yang seharusnya dilakkan ketika hal itu terjadi padaku. Mungkin hal itu bisa dianggap ditolerir, namun jika seoarang orang tua yang udah menitipkan lalu tidak pernah menjenguk sejak pertama kali ia titipkan anaknya, hal itu yang membuat pertanyaan besar. Ada benarna ketika seorang guru berkata menjadi ibu rumah tangga haruslah berpendidikan tinggi, karena kita akan dihadapkan pada hal-hal yang bersifat implementatif yang sebelumnya harus kita pelajari, pikirku.

Saat pertama kali kesana, aku melihat mereka memberikan senyum-senyum bahagia, ada pula yang hanya menampakkan wajah kosong, juga ada diantara mereka yang tak acuh atas kedatangan kami. Juga diantara mereka aku temukan tubuh bongsor, namun perilaku mereka hanya sebatas tak kurang bocah 5-6 tahun. Mereka seakan dikurung oleh tubuh besar yang didalamnya hanya terdapat anak kecil. Kebanyakan mereka adalah anak autis, ada pula yang tuna rungu, juga tuna wicara. Serta ada beberapa anak yang aku kira mereka normal ternyata mereka hiperaktif, juga beberapa yang mengalami disfungsi pada beberapa bagian tubuh-kebanyakan kaki-.
hingga saat ini, aku tak lupa bagaimana tatapan mereka. Ini aku ceriakan beberapa diantara mereka.

Helen. Tuna rungu dan wicara.
Pertama kali melihatku, dia hanya bisa menggenggam tanganku.  Ketika mereka semua difasilitasi kertas dan pulpen, gadis itu menuliskan namanya diatas kertas. Dengan tulisan yang memang terlihat agak tidak teratur namun dalam tataran bisa dibaca. Helan namanya, awalnya aku takut-takut saat ia terus saja menggenggam tanganku, karena kupikir dia seorang lelaki. Namun saat kutau namanya helen, sedikit lega rasanya. Helen gadis berumur sekitar 14-16 tahun yang memiliki wajah agak oriental, kulitnya putih dan rambutnya pendek, juga sering memakai baju silat, serta memiliki gigi yang agak gingsul-tidak rapih-,ia sering mendekatiku pada awal pertemuan kami. Ibu Lin pernah mengatakan pada kami di awal bahwa rata-rata diantara mereka prioritasnya adalah eat, makan. Maka pantas saja si Helen ini selalu saja menghabiskan makanannya dalam waktu yang relatif singkat, dia terkadang sering menggerutu sendiri, namun saat aku memandangnya ia langsung tersenyum. Lucu.

Dina. Gadis Besar berprilaku anak kecilKetika kami dibagi beberapa kelompok, aku menemukan Dina sebagai wanita yang seharusnya dalam ukuran normal dia mungkin ibu dari beberapa orang anak. Namun saat aku berbincang dengannya, ia sama sekali tidak bisa dikatakan seorang ibu. Dina yang polos, memiliki tubuh besar seperti ibu-ibu biasanya, aku senang berbincang dengannya, bebricaranya agak kurang jelas memang, namun ia masih bisa mengatakan segala sesuatu yang ia rasakan. Pun saat kami diberi pensil dan kertas, Dina memiliki ketertarikan dengan kedua bena tersebut, karena pada saat itu ia terus saja memintaku memberikan kertas lagi. Pulpen lagi, bahkan ia meminta pensil warna. 

Yuni. Si Kecil yang tak mampu berbicara.Si kecil ini dikenalkan oleh seorang perawat atau mungkin pasien yang sudah sembuh atau entahlah aku belum mengetahui lebih jauh tentangnya yaitu Yuli. yuni adalah anak asuh daru Yuli, ia cantik umurnya sekitar 4-5 tahun. Ketika kutanya ia hanya bisa tersenyum, manis sekali. Saat aku tanyakan kepada Yuli, memang Yuni tidak bisa berbicara. Pada hari kedua aku masih penasaran dengan anak yang satu ini, karena tidak yakin jika ia tak mampu berbicara, karena anehnya ia bisa mendengar. Aku rangsang ia diberikan pertanyaan, namun pada akhirnya nihil, ia hanya bisa tersenyum saat aku bertanya. Si manis Yuni ini senyumnya sangat manis. pikirku.

Ikhsan.-mungkin anak ini salah satu anak normal-Umurnya kira-kira dua tahun, kadang selalu manjadi bahan yang dibuat menangis oleh teman-teman di sekolah sana, ya. Dia masih kecil, terlalu kecil untuk tahu dia ditinggal pergi ibunya. Saat-saat terakhir aku ingat sekali bagaimana wajahnya yang polos dan berkata " Kaka, boleh gak minumnya buat aku?". karena di situ ada minumna yang memang milik temanku, dia hanya ingin memiliki botol air minum itu, kemudian aku jawab "nanti kaka tanya dulu sama kaka yang punya ya". Kami disaat terakhir sekali bermain balon, saat itu juga yang aku pikir. bisakah aku membawanya pergi. Ha. Lucu memang ikiran ku yang satu ini. dan untuk setiap kalian yang disana, yang belum bisa aku kenal secara satu persatu. Semoga bahagia menyertai setiap detiknya.




_kunjungan yayasaln SLB nusantara_13-14 Juli 2012


Selasa, 10 Juli 2012

yang bikin jleb

bismillah,
bulan baru, Juli. ya dan sebenatar lagi akan menuju bulan suci Ramadhan. Rasanya masih banyak yang harus diperbaiki dan masih banyak muatan yang aku belum masukkan kedalam diriku.
Lebih dari seminggu tidak meposting apa-apa di "the Climber" rindu juga rasanya, sebetulnya da banyak sekali yang ingin aku tuliskan, mulai dari perjalanan isnpirational sampai pelajaran-pelajaran lain yang jika diuraikan oleh kalimat perkataan aku kurang ahli.
InsyaAllah diwaktu endatang aku akan tulis.


ohya, sekarang sedang mendapat tugas baru, yang yaah mungkin bisa dikatakan ini hal baru juga. Yaitu memegang sponsorship, sulit? tentunya tidak jika kita melihat dari sisi yang bukan kesulitan.
ahya, kemarin(senin) tepatnya. aku pergi ke  sebuah stasiun televisi, yah niatnya untuk mengumpulkan dana, maksudnya kita dilibatkan jadi penonton kemudian dairi situ kita mendapatkan upa. walaupun yah dengan upah memang tidak seberapa. Singkatnya aku pergi dengan beberapa teman team sponsor, juga dengan teman yang memang mengajak kami untuk ikut serta kegiatan tersebut.

ada yang ingin aku ceritakan, sebab-musabab masuknya aku ke team ini karena ada seorang kaka yang menarikku. kaka ini aku kenal jauh sebelum aku masuk ke Universitas, tepatnya dikenalkan oleh kaka senior satu sekolah. Akhirnya setelah beberapa kali bertemu di lain tempat, kita saling kenal, ditambah dia juga berasal dari suku sunda. Ada hal yang menarik yang aku lihat dari dalam dirinya. Dia memang agak sedikit tomboy, sikap cuek, juga sifat terus terang yang kadang membuat aku belajar banyak dari sana. Sering sekali aku mendapati dia dalam hal merendahkan diri, atau merasa dia seperti inilah, seperti itulah Disisi lain justru aku melihat hal unik yang ada dalam dirinya. Entah, mungkin akupun dulu seperti itu, terllau merendahkan diri, dan banyak mengingkari kenikmatan yang sebnarnya nyata-nyata ada. Sesekali aku menulakan energi positif atau ilmu yang sempat aku dapatkan dalam SDP, yang membuatnya yah sedikit bersemngat. Dia pun sering menasehati aku unu tidak seperti ini, tidak seperti itu.

Sejak itu, entah mengapa dia selalu melihatku lekat-lekat, yang membuat aku hanya membalas senyum saja. Apapun yang ada dalam pikirannya aku sama sekali tidak bisa menebak. Kita memiliki satu kekaguman dan keinginan yang bisa dibilang agak sama, tentang pergi ke Jepang, tentang orang-orang hebat di UI, dan apapun itu yang membuat kami impressed dan ingin menjadi seperti itu.Dalam perjalanan ke stasiun televisi tiba-tiba dengan gaya tomboynya dia berkata "Win, lu harus jadi mapres!!". aku langsung mengaminkan sebari mendalami apa yang dia katakan. Yang aku tahu sampai sekarang, dia orang yang polos, tulus, dan terkadang banyak hal atau orang yang membuat dia kecewa.

rasanaya ingin sekali menularkan ilmu How to became happier, bahwa segala sesuatu yang ada diluar kita tidak berhak sama sekali mengambil kebahagiaan yang sekarang kita punya.

yah, walupun belum semoga ia mendapatkan kebahagiaantersebut.
yang bikin jleb dan gak pernak aku lupa kata-kata itu sekrang selalu terngiang-ngiang.
ah kaka, thats one of my dream..

Sabtu, 07 Juli 2012

inspirational visit

huaaaa...
what a great day, dalam sehari menemui dua orang yang memperlihatkan dua sisi dunia mereka yang seama ini mereka telah jalani.
Seperti biasa, sabtu ini aku penuhi agenda mingguanku dalam program Leadership ini. Kali ini dalam agenda kami yaitu melakukan institutional visit ke dua orang yang memiliki kompetensi dalam melakukan kegiatan social yang akhirnya bisa sustain.

-kunjungan pertama
Babeh Idin si Pahlawan lingkungan
babeh yang satu ini unik asli. Awal turun dari bikun tercinta ia menjemput kami. Dengan pakaian asli betawinya dan golok tersampit di pinggangnya ia mencoba menuntun kami di depan. kami pun seperti ayam yang menurut pada induknya mengikuti Babeh idin dibelakang. Setibanya di tempat itu, langsung aja terpana dengan semuanya yang ada disana. Ketika tiba kami langsung dipersilahkan duduk di tempat yang benar-benar sejuk. Di tempat tersebut kami benar-benar di masuki oleh cerita-cerita yang membuat kami sebagai kaum akademisi malu. Babeh bercerita dengan gaya bahasa betawinya yang kental bagaimana ia bisa membangun kali pasanggrahan menjadi seperti hari ini,  tentunya dengan perjuangan yang tidak sebentar dan mudah. Sangat dipenuhi oleh rintagan, cemoohan, serta berbagai rintangan lainnya yang itu semua tidak membuat babeh dan ke-enambelas teman lainnya mundur. Menjadi sebuah pelajaran tersendiri bagi aku yang nantinya pun(insyaAlloh) akan menjadi pemerhati lingkungan. Babeh yang mengawali semuanya dengan  perjalanan pertamanya yaitu menelusuri sungai di daerah jabodetabek. Mendengar ceritanya babeh jadi membayangkan bagaimana ia bisa melewati sung-sungai itu. Masya Alloh..Babeh juga mengatakan pernyataan yang rasanya suka terngiang-ngiang. Katanya "ALalm ini bukan warisan nenek moyang tapi titipan untuk anak cucu kita", pikiranku jadi melayang ke setiap alam yang kian hari kian menjadi buruan para manusia yang tidak bertanggungjawab, bagaimana nanti anak cucuku nanti, apakah nanti yang sekarang aku bisa lihat itu akan menjadi "once upon a time".  Babeh yang satu ini emang top banget deh. Kali pasanggrahan sekarang menjadi salah satu wilayah konservasi alam, yang awalnya kali ini kotor namun atas keuletan babeh kali ini berubah. Kearifan alan itulah yang babeh selalu ucapkan disela-sela "omelannya" pada kami, juga arti menjadi "Jawara" sesungguhnya yang harus kami tanamnkan dalam diri kami. Ah, babeh....betul-betul sebuah inspirasi. Selamat bertemu kembali nanti beh, ketika aku bisa menghasilkan karya yang serupa atau bahakn lebih.. :D

-Kunjungan kedua
Pendiri dompet dhuafa, Bapak Erie Sadewo
Bapak yang satu ini mungkin dalam segi berpenamilan agak berbeda dengan tokoh di awal yang saya ceritakan. namun saya yakin pendiri dompet dhuafa ini tak kalah bermanfaatnya dengan babeh idin. Yah, Bapak yang satu ini mengawali mendirikan DD(aku singkat tak masalah kan?)saat 15-20 tahun dulu, ketika ia dulu masih menjadi seorang jurnalis. Namun itu semua bisa dilewatinya dengan dipenuhi gelombang naik-turun. Dari dahulu hingga sekarang mungkin memang tak penah keliru bahwa hal-hal besar diawali oleh hal yang kecil. Hingga saat ini DD sudah menerima ratusan bahkan mungkin akan menuju milyaran, dan seluruhnya itu benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan banyak orang. Yang menariknya dana dari DD ini tidak begitu saja diberikan dengan cuma-cuma namun diberikan pada orang yang benar membutuhkan dan dibangun untuk hal-hal yang berguna, seperti contoh yang telah aku kunjungi yaitu RS--> Rumah Sehat yang terletak di parung, menarik bukan?namanya bukan Rumah Sakit namun Rumah Sahat, aku sangat setuju ketika nama tempat itu adalah Rumah Sehat, karena memang seharusnya seperti itu..:D

Begitulah kira-kira sedikit cerita dari institutional visit kami, menajdi sebuah pengalaman yang berarti ketika aku bisa mengunjungi dan melihat  bagaimana mereka bekerja di bawah kesadarannya, bukan karena apapun namun karena mereka hanya ingin memberikan manfaat kepada orang sekitar mereka. Keika memang mereka melakukan seluruhnya bukan ingin diakui siapapun, namun hanya ingin membuktikan pada diir mereka sendiri. its maybe the hardest thing to be done, but in the last we will know what we really want to be, just start it sith the small thing..

Jumat, 29 Juni 2012

sekelumit cerita hidup

bismillah,

Untuk setiap episode hidup kita akan menjadi setiap peran yang dibutuhkan, atau kita bisa menjadi apa yang benar-benar inginkan. Setelah berjalan dipelataran kehidupan, banyak menemukan hirukpikuk yang entah telah berapa lama bersemayam menjelma menjadi suatu proses alami sebagai pembelajaran. Aku menatap, meenung, dan mendalami  apa dan bagaimana diriku yang dulu bisa terjadi seperti begitu, setiap masa membuat berbeda dengan sebelumnya, memangkah hidup seperti itu.

Orang bilang hidup itu seperti roda, jika kita ada didalmnya maka sudah siap untuk berada di atas dan berada di bawah. Selalu diwarnai oleh suka, duka, sedih, senang, keduanya melekat bagai dua mata uang. Bukankah hidup memang seperti itu, dan akan terus menerus berjalan seperti demikian? Setiap kekurangan akan dilengkapi dengan kelebihan. Setiap keunikan akan dibalut dengan kealpaan. Bukankah memang seperti itu kehidupan?

Menjadi sempurna seutuhnya dalam arti harfiah sepertinya tidak mungkin ada, namun menjadi sempurna dengan disertai seluruh kekurangan itulah arti kesempurnaan. Dibayangi oleh kesempurnaan fisik, itukah yang menjadi dambaan setiap manusia?bahagiakah jika memang memiliki kesempurnaan itu?namun mengapa masih sering aku saksikan mereka yang memilikinya malah seperti menyiksa dirinya, menghabiskan berjuta uang hanya untuk merawat fisik, menyempurnakan penampilan sekedar untuk terlihat perfect di hadapan orang. Itukah yang disebut bahagia?

entahlah, hanya ingin meraba sejauh mana makna bahagia..
namun setelah mendapat pencerahan training, sebenarnya sedikit paham bagaimana mengatur kebahagiaan itu.
bahagia itu sesimple kita mengaturnya dalam pikiran kita, yaa bisa dikatakan juga bahagia adalah sebuah keterampilan mengumpulkan berbagai memori bahagia ketimbang mengumpulkan memori kesedihan dalam kehidupan.

Mungkin dari sekian banyak episode kehidupan ini kita punya cukup banyak cerita bahagia, kumpulkanlah semua itu sebagai serentetan anugerah yang harusnya menjadi alasan untuk terus memaknai kebersyukuran.Karena dengan bersyukur, Dia akan menambahkan nikmatNya....percaya kan dengan janjiNya


well kawan, biarkan sekelumit cerita hidup ini menjadi episode yang bisa syukuri keberadaannya, enath itu bagian yang menyakitkan ataupun yang menyenangkan, semoga keduanya bisa menjadi bumbu pelngkap hidup kita. Teringat satu slogan dari Guruku, yaitu...






Enjoy yourself, no matters what happens..




*keep smile to the world,
and the world will smile to you 

Rabu, 27 Juni 2012

begitulah wanita....#part 1

berbicara mengenai makhluk istimewa bernama wanita, cantik, unik, menarik, sekaligus rumit. perpaduan Sang Maha Pencipta yang menjelmakan satu sosok begitu lengkap bisa dibilang-mungkin-melihat peran mereka yang bukan main-main. sadar ataupun tidak orang orang hebat dahulu ataupun hari ini terlahir dari seorang makhluk yang bernama wanita bukan? belum pernah rasanya mendengar seorang anak yang lair dari pria. Bukan ingin membanding-bandingkan antara sipa yang lebih berperan dari siapa, namun mari kita resapi, tengok sedikit lebih dalam bagaimana "wanita-wanita" ini menjalani kehidupan yang sebenarnya. Nmaun yang tak bisa dipungkiri, tanda bukti Allah mengagungkan salah satu makhluk ciptaannya berupa surat dalam kitab suciNya, yaitu An-Nisa. Juga Rasululloh Saw berucap sebanyak tiga kali bahwa ibulah-ibu pasti wanita-yang patut kita hormati setelahnya baru Ayah. Sama sekali bukan ingin menghilangkan peran seorang Ayah yang bisa dikatakan sama besarnya, namun sekali lagi aku katakan,sejenak ingin melihat wanita dalam sosok manapun-dan salah satu sosok yang sering digambarkan tentang wanita dalah ibu-.

berbicara mengenai wanita,
aku sebagai makhluk yang terlahir sebagai wanita merasakan kombinasi rasa antara rumit dan bersyukur. rumit karena terlalu banyak hal yang menyangkut tentang wanita. mulai itu hal merawat diri, mengendalikan diri, menjaga diri, dan segala hal-hal lain yang begitu kompleks untuk diuraikan. Namun di sisi lain, syukur ini rasanya tak cukup jika harus mengingat banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada makhluk bernama wanita. Sekian banyak kelebihan yang Tuhan berikan untuk wanita, menjadikannya makhluk yang harusnya dihargai oleh pria manapun di dunia ini. Karena pada hakikatnya, pada saat para lelaki menghormati wanita maka yang dia lakukan adalah menghormati ibunya sendiri. Sesederhana itu alasan mengapa setiap wanita harus dihargai. Sedang kerumitan yang tadi aku sebutkan di awal hanyalah serentetan paradigma yang sebetulnya bisa dikembalikan kepada sang empunya. Memang menjadi wanita itu tidak mudah, maksudku wanita yang sebenarnya-adakah wanita yang tidak sebenarnya?*abaikan- yaitu wanita yang bisa melaksanakan kewajibannya sebagai wanita*maaf jika berbelit-belit*. Hal yang berkaitan dengan wanita hanya perlu disikapi dengan sesederhana mensyukuri nikmat Allah, dengan begitu kaki akan terasa ringan untuk melakukan kewajiban-kewajiban tersebut. Rumit, berbelit, namun begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
segalanya akan menjadi hal besar jika kau berikan kepada wanita, baju yang terlalu longgar itu hal besar, harga sayur di pasar melonjak itu hal besar, barang tertinggal di rumah teman itu juga hal besar. nah, percayalah apapun jika kau berikan hal itu pada wanita itu akan terlihat menjadi besar. mungkin sebagian wanita memang terlahir dengan fitrah demikian, menjadikan hal-hal yang bahkan bukan hal besar menjadi besar. namun begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
dianugerahi organ otak yang akan menyusun segala peristiwa secara acak, menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lainnya secara random. Maka tidak perlu heran, jika menghadapi wanita yang agak sulit untuk memaafkan, mungkin mulutnya pernah mengucapkan penerimaan maaf, namun di waktu kemudian jika kesalahan baru muncul memori itu akan muncul kembali dan jangan salahkan wanita jika ia akan mengamulasinya, sehingga terkadang para wanita memang selalu menyimpan bekas-bekas maaf. meskipun demikian, tetap begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
setiap bulan memiliki siklus tersendiri, pada saat hormon tersebut mulai datang, mulailah amarahnya sering tak terkendalikan, bisa ngamuk tak keruan, jangan-tolong jangan menjudge semua wanita pemarah, hanya saja terkadang kita tidak bisa mengontrol hormon yang datng setiap bulan tersebut. yaa, begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
begitu banyak keunikan yang dimiliki hingga aku sendiri mungkin belum sanggup merangkumnya dalam tulisan kali ini. insyaAllah lebihnya akan meyusul...

singkatnya, Wanita salah satu makhluk yang diberikan banyak anugerah, sehingga bagi para wanita tidak usah menyesal terlahir sebagai wanita,,



Senin, 25 Juni 2012

cinta itu kerja bukan kata

rencananya pagi ini akan melakukan rencana yang  sudah tersusun cukup rapi. namun apa mau dikata, manusia hanya bisa berencana. singkatnya bergantilah agenda bergerak jadi melirik majalah yang sedari kemarin belum terbaca hingga rampung. Hingga akhirnya tertegun di suatu halaman yang mengisahkan sebuah cerita syarat akan keluhuran sikap dari seorang kepala Keluarga.


"Seorang  kepala keluarga bernama Suyatmo, 58 Tahun, mengisi lebih dari 20 tahun umurnya dengan bekerja mencari nafkah sembari merawat istrinya yang sakit, dan mendidik serta membesarkan keempat anaknya hingga semua menikah. Istrinnya menderita lumnpuh, seluruh tubuhnya menjadi lemah seperti tak bertulang, dan lidahnya kaku tak bergerak, sejak keempat anaknya lahir. dari saat itu, setiap hari Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya ke atas tempat tidur. Sebelum berengkat kerja, Suyatno membaringkan istrinya d depan tv supaya tidak merasa kesepian. Sepulang kerja, selepas maghrib Suyatno temani istrinya menonton tv sambil menceritakan semua kejadian yang dialaminya seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tanpa kata, Suyatno sudah cukup senang, bahkan selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Suatu hari, keempat anaknya yang sudah tinggal terpisah bersama keluarga masing-masing datang menjenguk ibu mereka. Saat itu, mereka berkata kepada Suyatno, "sudah empat kali kami mengijinkan Bapak menikah lagi. Kami rasa ibu pun akan mengijinkan. Kapan bapak akan menikmati masa tua jika terus seperti ini? kami sudah tidak tega meilhat bapak. Kami janji akan merewat ibu bergantian." Tapi tawaran itu dijawab oleh Suyatno dengan pernyataan yang mungkin tak pernah disangka oleh mereka, "anakku. Kalaulah hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah. Tapi ketahuilah, dengan adanya ibu kalian disampingku, itu sudah lebih dari cukup. Dia telah melahirkan kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satu pun hal yang lebih berharga lebih daripada ini. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaan seperti ini?Kalian menginginkan Bapak bahagia, tapi apakah batin bapak bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaannya sekarang?" Anak-anaknya pun menangis mendengar jawaban itu. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun tv swasta, Suyatno ditanya alasannya kenapa ia bisa bertahan selama 25 tahun merawat istri yang sudah tidak bisa apa-apa. Dia menjawab, "Manusia di dunia ini sering mengagungkan cinta, tapi mereka tidak mencintai Allah, maka semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya. Sewaktu dia sehat, dia pun dengan sabar merawat saya. Mencintai saya dengan hati dan batinnya. Bukan dengan mata. Dan dia telah memberi saya empat orang anak yang lucu-lucu."

Kisah yang bisa memberikan pelajaran banyak pada kita. sejujurnya kisah ini mirip sekali seperti kisah yang pernah mentor saya ceritakan, namun dalam hikmah lain. Bahwa keluarga menjadi energi untuk tetap melanjutkan hidup, bagaimana pun keadannya. dan pada saat kita telah menemukan itu dalam hidup kita, hari-hari kita akan menempuh umur, akan selalu terasa indah dan nyaman. Seperti setiap detik yang Pak Suyatno ajarkan pada kita.

Minggu, 17 Juni 2012

let's go




anyway, apapun hasil yang kita dapatkan seburuk apapun itu kita tetap harus mealngkah bukan?
so, just take next step,..let's do the best in the next,
masa lalu yang kelam itu ibarat sebuah benda, nah benda itu sebenarnya hanya perlu kita simpan dalam sebuah box dan tutup rapat-rapat, tidak perlu dibuang jauh-jauh hanya perlu disimpan dengan baik karena kadang kita pun bisa menggunakannya sebagai pelajaran. *if you lose, don't lose the lesson..so great words.
okay, let's gooooo...:)

Jumat, 15 Juni 2012

melihat mereka yang semakin dewasa

entah sudah berapa lama rasa ini bertengger manis di dalam dada, namun rasanya baru saja kemarin aku merasa telah bertumbuh, namun kini lagi-lagi melihat sosok kecil kerdil dalam diri. Aku mematutkan diri di depan cermin masih melihat setiap jengkal dalam tubuhku. Lengkap. tak ada yang kurang. Berapa puluh kalipun mencari kecacatan namun secara fisik tidak terlihat kekurangan itu.

sembari berpikir dan merenung. apa sebenarnya yang sekarang aku tuju?
apa yang benar-benar membuat keinginan yang dulu dirunutkan dan dituliskan secara rapi ini ingin diwujudkan. aku melihat diriku sendiri sedang terduduk, terdiam lama sekali. sementara sahabatku disana telah bertumbuh mekar menjadi kuncup bunga yang kian matang.
melihat aku yang sepertinya masih sama seperti anak-anak kecil, namun melihat mereka yang semakin dewasa akan semua tingkahnya, itu semua membuat aku malu

Robb,
rasanya melihat mereka, aku menjadi maluu
malu sekali padaMu, yang telah berikan kenikmatan yang tak habis-habis namun tak pernah aku memaksimalkan untuk merubahnya menjadi bentuk lain yang bisa dinikmati orang banyak.

aku terlalu egois,
hanya ingin menerima, namun tak berusaha untuk banyak memberi
faghfirly ya Robb



Kamis, 14 Juni 2012

debu..

debu, dibawa angin malam kencang
senyap yang menusuk membawa buih-buih harapan ke jalan cahaya
jika saja hanya debu masihkah pantas disandingkan dengan awan
aku debu..

debu yang berlalu lalang di atas jagat raya dunia fana
mencari tempat yang bukan sebuah singgasana
hanya mencari tempat berteduh
untuk sekedar menepi menyeka peluh bekas perjalan panjang

jika saja hanya debu,
mengapa harus menganggap diri sebagai yang lain
menjadi debu saja sudah beruntung
mengapa masih melihat ke yang lain

                                                                                ***



masih menggugu, tak pelak rerintik air dari pelupuk kian basah
nanar,
rasanya masih kemarin,
namun sekarang sudah banyak sekali yang disesali

dendam,
dendam ingin berbuat yang terbaik,
dendam ingin melakukan hal yang jauuuh lebih banyak untuk mereka
mereka yang setiap hari menguraikan mutiara ke atas langit

lukanya terasa lebam,
namun bila di teliti itu hanya sebuah kebastrakan angan-angan
lagi-lagi tersungkur dalam sebuah penyesalan
azzam ini kian menguat,

langit,
tolong segera berikan penyembuh
untuk luka yang sebenarnya tidak ada
namun perihnya terasa sampai ke ubun-ubun

awan,
tolong bawa rasa pedih ini jauh
ke tempat tak berpenghuni, biar
tak ada lagi yang mersakan keperihan ini

hujan,
tolong rubah rasa-rasa penyesalan ini
menjadi bentuk lain yang lebih indah
agar setiap titik airnya menjadi semangat yang baru

semuanya,
tolong dengarkan aku,
aku ingin menjadi seoarng yang lebih baik dari hari ini
aku ingin menjadi oarng yang bermanfaat
aku tidak ingin membuat kalian terganggu dengan kehadiran ini

biarlah jika tidak ada yang mendengar, karna
Sang Maha Mendengar pasti akan mendengarkan segalanya
bahkan sebelum bibir ini mengucap
Dia Yang Maha Tahu,
telah faham dan mengerti




@Depok
15 Juni 2012

semester usai, kersos pun terlewat

bismillahirrohmanirrohim.

tik-tok. tik-tok. sesembari melihat  jam menunjukkan angka 2.38 pagi. fiuh, jam seperti ini biasanya masih terlelap dan baru membuka mata sekitar pukul 4 atau setengah 4. namun pagi ini agak berbeda sepertinya, karena jam 1 tadi baru menginjakkan kaki di depok, setelah 3 hari 3 malam melewati hari di Desa Gunung Leutik, kiarasari Kabupaten Bogor, yang entah di peta terletak dimana, pastinya tempat ini jauh terpencil di ujung gunung sana. uniknya masih saja ada mahasiswa UI yang menemukan tempat ini, salut. salut dengan kerja kerasa para panitia, juga salut pada masyarakat sana. 3 hari 3 malam mungkin bukan waktu yang cukup untuk memberikan kontribusi atau bantuan yang layak, namun 3 hari itu cukuplah membuat hati membekas untuk merindukan suasana desa Gunung Leutik.

berbicara tentang kersos dan segala ceritanya tak lekang oleh masa dengan adanya kersos menandakan berkahir pula semester 2 ini..Ehm, rasanya baru saja kemarin merasakan belajar alin. sekarang sudah masa menunggu nilai kembali. rasanya waktu berlalu terlalu cepat. jika rsaja bisa me-rewind. ingin kembali lagi ke awal semester dua ini, eh astaghfirulloh..gak boleh berandai-andai. sesuatu yang sudah terjadi tidak bisa diulang kenbali, hanya bisa perbaiki yang ada di depan nanti.

berbicara akhir semester, artinya akan ada liburan 3 bulan, atau lebih tepatnya pengangguran 3 bulan. rencananya sih ya, aku berencana mau:

  • bikin pasport
  • belajar bekam
  • nyelesain social project
  • nyusun rencana semester 3 - 8 + targetan2nya
  • nyiapin kado buat temen-temen kuliah *
  • pindahan ke RQ
  • hafalan bertambah minimal 1 juz
  • membuat peta hidup
  • dll

rencananya sih baru itu, tapi kayaknya masih banyak yang belum tertulis, nanti akan diupdate teruuss..
Bismillahirrohmanirrohim.

semoga dibukakan pintu-pintuNya.
aamiin.

Minggu, 03 Juni 2012

mozaik yang hilang

lagi nyari dokumen, eh gak sengaja nemu lagi catatan yang udah agak berdebu ini.


Di sore yang mendung, aku terhuyung hingga limpung, limpung tertegun….hilanglah semua tenaga,kekuatan, dan segala sesuatunya.
Masih disetiap waktu yang sama, tak berganti apapun juga, tapi ada yang beda, ada yang tak rampung, ada yang kosong, ada yang menghilang…
Kemana pula perginya kekuatan itu,, raib, bersusah payah kucari, tak jua kudapat kembali yang dulu kala pertama kutemukannya..
Kawan, Tak akan kau lepaskan bukan, kekuatan itu? Tak akan bukan?
Aku saja masih ingat bagaimana pertama kali kutemukan kekutan yang buat sekarang aku seperti ini..masih ingat bukan akan semua itu,,,,bagaimana dahsyatnya kekuatan itu mengubah segala sisi dalam hidupmu…
Kekuatan yang bisa menjadikan diriku berani teriakan mimpi-mimpi suci
Kekuatan yang mengubah ketakutan menjadi kekuatan baru
Kekuatan yang menjadikan aku menjadi seoarang yang sedikit berani,,,,
Duhai kawan, kekuatan itu sekarang entah bersembunyi dimana…Mungkin aku terlalu lama tertidur, terdiam dalam mimpi, dan tertegun di dalamnya…uraian air yang mambasahi pipi tak mampu  jua menemukannya….Kini aku harus bagaimana?bagaimana?
Ada bisika dari telinga kananku, katanya aku masih berkesempatan menemukan kekuatan itu, selama matahari masih bersinar pada bumi, dan aku pun akan selalu bisa menemukan kekuatan yang hilang itu disekelilingku, karena katanya kekuatan itu sebenarnya berada dekat, benar-benar dekat padaku………
Huah, aku semakin teriris,..karena kediamanku…berapa waktu berlalu sudah, dan belum sempurna kutemukannya…hanya aku menyadari satu hal,

Satu hal besar yang lama sekali mencari kebenarannya
yaitu
kekuata terbesar itu ternyata diriku
ya itu adalah AKU,
atau mungkin DIRIMU
dan juga KITA
mungkin itulah yang selama ini kita cari, kekuatan yang ada dalam diri
diri yang terlalu lama menutup diri……(there is a hero, if you see inside your heart)….
Kekuatan pun sekarang benar-benar ada di dekatku, kekuatan yang bisa mentransfer energi untuk mengisi derap langkah ini
Selamat datang kekuatan, kekuatan baru,.. misteri baru…dan segalanya yang baru…aku siap menerimamu….

21-11-2010
Lagi-lagi,dalam sebuah pendakian



_dengan revisi_

Rabu, 30 Mei 2012

selalu suka hujan

gemericik hukan ditambah dengan suara seng-seng genting terbawa angin agak sedikit ribut memang namun entah mengapa aku selalu suka hujan

tiba-tiba cahaya matahari tertutup oleh awan mendung dan kamar yang tadinya terang benderang kini gelap diselimutinya, namun tetap saja aku suka hujan

gemericik air berebut ingin jatuh terlebih dahulu, ditambah dengan gelegar gemuruh yang bersaut-sautan.
sekali lagi, aku tetap saja suka hujan

karena disetiap titik airnya ia membwa pesan-pesan keberkahan dari langit,
setiap air yang ia bawa membawa gairah baru bagi tetumbuhan yang mungkin sedang lelah untuk tumbuh
berbahagialah aku ketika hujan datang kerana ia selalu memebarikan pesona-rona baru dalam kehidupan makhluk.




Ditengah hujan@sudut kamar

Minggu, 13 Mei 2012

barakallah fii umrik

ada apa hari ini? adakah terspesialkan hingga semuanya seolah-olah menganggap hari teristimewakan?
iyakah begitu istimewa, buatku hari ini sama menyenangkannya seperti kemarin-kemarin, sama mengesankannya seperti yang berlalu lamanya.

namun, setelah batu itu membuatku tersandung hingga terjatuh aku tersadar, satu tahun lagi telah berlalu, satu tahun yang entah sudah begitu banyak noda yang aku buat, sudah berapa orang yang hatinya sakit, sudah sebanyak apa jejak yang aku pijakkan hingga membuat bekas di pelataran perjalanan panjang ini.
altar megah yang belum aku singgahi, bermacam permata yang hanya dibiarkan berlalu lalang saja di depan mata.

kini matahari sudah enuju peraduan kembali, kita akan menghadapi malam lagi, perjalanan malam yang panjang kawan.

teruntuk semua yang telah memanjatkan do'a tertulusnya, semoga keberkahan selalu meyertai langkah-langkah kalian, semoga do'a-do'a itu melangit sampai hingga 'arsy Nya.....

barakallah fii umrik,
usia ini semoga selalu diliputi keberkahan,
semoga Ridho Alloh selalu menjadi tujuan
setiap waktu yang terlewati hanya dan hanya jika seluruhnya bertujuan yang sama,
yaitu pada Sang Kekasih,




Sabtu, 12 Mei 2012

pemantik kebaikan

innalhamdalillah, kembali dengan jiwa yang begitu bersemangat dan raga yang tak kenal henti untuk bermanfaat. semoga.

kembali berkisah, rasanya telah lama tidak berkunjung untuk sekedar membaca atau melihat kabar blog-baikku ini. kehilangan semangat menuliskah?oh, tiak tentu saja,..masih menjadi urutan utama untuk menulis, yak untuk kali ini apa yang ingin kita bicarakan? ada yang ingin usul?

ohya mungkin ini sudah dimulai sekitar satu bulan yang lalu tapi biarlah, aku sedang menjalani pelatihan yang benar-benar memberikan aroma baru dalam perjalanan "the climber". sungguh Alloh, "maka, nikmat Tuhanmu yang manalagikah yang kamu dustakan". cukup, keluhan-keluhan itu rasanya tidak pantas keluar dari bibir ini, dan lagi terlalu banyak hadiah-hadiah istimewa yang Alloh kirimkan untukku.

sekilas info saja, kita kembali pada apa yang ingin kita bahas sebenarnya. sebenarnya hanya ingin menguraikan ilmu-ilmu yang telah aku dapatkan dari semanjak satu bulan lalu, dan hari ini ada kata yang menurutku lucu untuk dijadikan judul kali ini. Pematik Kebaikan. tadi siang, benar-benar tidak ada dalam ekspektasiku sebelumnya aku bertemu dengan orang-orang yang bekontribusi untuk masyarakat, orang yang berpengaruh, melihat mereka dari dekat. dari segi manapun aku kagum pada mereka yang telah melakukan sesuatu dalam hidupnya, setidaknya mereka tahu jawaban dari pertanyaan masa mudamu dipergunakan untuk apa?  ada jawaban jelas yang bisa mereka paparkan untuk itu. sedang aku? tenang akupun akan menjadi orang selanjutnya?*aamiin dalam hati yang terdalam.

pertemuan mingu-minggu itu bukan hanya sekadar pertemuan belaka, namun benar-benar menggali dan memaksa otakku untuk berpikir dan berparadigma yang lebih baik tentang semua yang kini ada di hadapanku. semuanya begitu tergambar jelas, namun untuk beberapa hal ada sesuatu yang aku tak sependapat dengannya, ah itu hal biasa pikirku.

kisah-kisah yang mereka miliki, akan menjadi sebuah pemantik kebaikan untukku, diri mereka, profile mereka dan segala kebaikan yang mereka miliki adalah sebuah energi positif yang buat aku ingin berbuat lebih dari mereka.

mungkin untuk saat ini banyak yang melihatku seorang anak kecil saja, namun saksikanlah aku akan menjadi dewasa. kebaikan itu berawal dari hal kecil yang kita mulai dan secara konsisten kita lakukan dengan penuh hasrat. bagaimanapun perbuatan itu harus ada hasrat di dalamnya, hasrat ini perlu kita pakai setiap melakukan perbuatan.

dalam semangat kedalaman

Kamis, 10 Mei 2012

genap menuju ganjil

sore menuju temaram malam yang lagi-lagi menjemput kesunyian malam. dengan ditemani pagi yang tadi begitu terasa buncahan semangatnya, mendapat kata-kata cinta baru dari para pecinta yang membuat gemuruh hati kian riuh. namun dari semuanya itu, tercekat aku pada saat membuka halaman lain, ada basah air yang berlombaan untuk keluar dari asalnya, entah mengapa setiap melihatnya aku menjadi merasa teramat malu. bahkan hanya mebaca secaik bait tulisannya saja menjadi teramat malu kepada aku. dalam dirinya melihat begitu banyak keunikan yang tak bisa ditemukan dari wajah teduh lain. Tuhan yang Maha mempertemukan, terimakasih untuk kesempatan yang teramat mahal ini, mengenal begitu banyak jiwa yang haus akan kerinduan, menyapa banyak hati yang lembut.

3 hari menjelang, yah sekarang telah menjadi ganjil, genap pun telah terlewati. ganjil-genap-ganjil-genap. untuk setiap fase yang berkelanjutan ini, tidak ingin hanya sekedar menjadi waktu-waktu biasa, seperti malam yang menjelang pagi, setelah pagi menuju siang, dan disetiap waktu itu tidak boleh menjadi hal yang biasa saja, seluruhnya haruslah menjadi hal yang tak biasa.

Untuk setiap kebahagiaan yangtak lekang oleh waktu, setiap kesedihan yang membuat diri menjadi orang yang kuat. tunggu aku di negeri sakura, entah mengapa, sakura selalu menjadi secarik harapan yang buat kaki ini ingin berpijak disana, tapi tetap yang paling dirindui adalah tanah itu, tanah yang selalu menjadi kerinduan, tanah yang membuat setara seluruh manusia.

untuk ganjil, selamat datang..selamat membersamai waktu-waktu ini.
semoga selalu menjadi waktu yang dinantikan, dan untuk genap selamat jalan...
terimakasih telah berdamai selama ini, telah memaknai waktu, semoga tempat, waktu, dan dengan siapa kala itu selalu menjadi rekaman.


depok, 10 mei 2012
dalam masa menuju keganjilan


Kamis, 03 Mei 2012

Nasionalisme( Bukan Tataran Definisi)

Nasionalisme bagi siapa saja yang mengaku dirinya bagian dari Negara ini



ketika banyak diantara kita membicarakan makhluk yang bernama nasionalisme, seperti apa bentuknya, apakah itu bulat, elips, kotak, atau apa? entahlah aku pun nampaknya masih samar dengan bentuknya sendiri. apa itu nasionalisme, nasionalisme seperti apa yang harusnya dimiliki oleh setiap bagian dari bangsa yang mengaku ia bagian dari negara ini.
merinding mengingat nasionalisme hanya sebagai sosok kata-kata belaka, tak berbentuk nyata. Mengaku bernasionalisme tinggi nyatanya perbuatan tak sesuai perkataan. Sebelum beranjak ke hal lain, kita tentunya mafhum dan paham apa itu nasionalisme, dalam tataran definisi nasionalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia berati  paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: --makin menjiwai bangsa Indonesia; kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan. lebih jauh lagi mungkin bukan itu yang akan coba dibahas, namun hanya ingin sedikit membuka tabir-tabir yang dahulu mengungkung kepala ini tentang makna nasionalisme sebenarnya.
Bagaimanapun juga sebagai warga negara yang dianggap baik, tentunya kita memiliki rasa nasionalisme, sedikit atau banyaknya rasa itu tumbuh tergantung pada bagaimana menyikapi nasionalisme itu sendiri. Membahas mengenai hal ini, aku agak tergelitik pada banyaknya kenyataan yang memperlihatkan lucunya bangsa ini memaknai nasionalisme. Atau mungkin aku sendiri masih dalam ilmu yang belum memadai untuk mengaplikasikan nasionalisme itu sendiri. Aku, Bangsa, Negara, Nasionalisme. Bagaimana kaitan antara satu dan lainnya mari sama-sama kita renungi dan lihat dari berbagai sisi semua kata tersebut.
Menyangkut nasionalisme ini sendiri, yang aku pahami bagaimana cara kita memerankan fungsi sebagai individu yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia bisa berkontribusi untuk masyarakat luas. Tidak perlu muluk-muluk, seringkali kita terlalu rumit memikirkan bagaimana menyalurkan nasionalisme ini, namun seringkali kita juga lupa bahwa disekitar atau disekeliling kita masih terlalu banyak orang yang membutuhkan uluran tangan. Untuk sekedar meringankan beban hidup yang terlalu berat ditanggung sendirian. Tidak usah terlalu banyak mempaparkan tentang arti nasionalisme kepada orang banyak, cukup melihat ke dalam diri, sudah seberapa banyak memberikan bantuan terhadap orang yang terdekat minimal.
Menyikapi hal ini tentunya harus banyak yang dibenahi mulai dari dalam diri kita sendiri, jika saja nasionalisme ini bisa dijadikan sebagai bahan renungan bagi setiap diri, tidak ada yang tidak mungkin negara dan bangsa ini bisa dijadikan sebagai role model untuk negara yang lain. Mungkin impian menjadi sebuah negara role model masih sangat jauh dari harapan, mengingat kini Negeri kita sedang dihadapkan pada musuh-musuh tak nampak yang tanpa disadari melunturkan kecintaan kepada tanah air, tidak hanya itu bahkan nasionalisme itu sendiri menjadi sesuatu yang samar tak jelas apa maknanya bagi orang yang menngenalnya sekalipun.
Pengkaburan arti tersebut yang kadang membuat banyak orang salah arti dengan nasionalisme. Nasionalisme disimpan pada tempat yang setinggi-tingginya, namun tanpa ada pengamalan yang berarti. Bangsa ini sudah cukup banyak melahirkan orang-orang yang bisa dijadikan teladan dalam memaknai nasionalisme, namun nampaknya nasionalisme kini masih dalam dimensi waktu lampau. Memahami nasionalisme sebagai salah satu sikap yang seharusnya bisa dibangun dalam diri setiap individu, apa salahnya mencintai negeri yang pernah dijadikan sebagai tempat kelahiran, apa salahnya bangga dengan menyebutkan Indonesia sebagai negeri tempat asal saat berada di negeri orang. Adakah yang salah? Menurutku yang salah adalah ketika nasionalisme itu dijadikan sebagai dalih melakukan hal lain yang padahal sama sekali tak ada sangkut paut dengannya. Yang salah adalah ketika nasionalisme diartikan sebagai paham yang hanya dilihat dalam sudut pandang kecintaan pada negeri, tidak lebih.
Aku pikir ini semua bukan tentang kata, namun tentang makna. Bukan juga tentang kosa kata, namun tentang kerja nyata. Nasionalisme bagiku bagaimana kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi siapa saja yang ada disekitar kita, dengan begitu saja kita bisa memberikan bukti nyata bahwa kita cinta, betapa kita ingin menjadikan Negeri ini menjadi negeri yang bermartabat, dengan menularkan dan menciptakan individu-individu yang mengerti akan arti kecintaan itu, maka peradaban itu sudah kita mulai. Kita mulai dengan melakukan aksi. Meski kecil namun terus-menerus.


Mei 2012
Wina Asterina
Peserta UISDP 2012

Sabtu, 21 April 2012

AKU-KAH PEMIMPIN


AKU-KAH PEMIMPIN
Ketika Kepemimpinan yang Indah menjadi sebuah harapan dan impian setiap jiwa yang merindukannya
IKRAR ILDP
Betapa inginnya kami agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada kami sendiri.
Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan Indonesia, jika memang tebusan itu yang diperlukan
Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita Indonesia, jika memang itu harga yang harus dibayar
Tiada sesuatu yang mebuat kami seperti ini selain rasa cinta yang telah mengg=haru biru hati kami, mengusai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk kami.
Betapa berat rasa di hati kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik bangsa ini, sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasarah oleh keputusasaan.
Demi Alloh Yang Maha Kuasa, Maha Tahu, dan Maha Mendengar
Kami berjanji dengan penuh kesungguhan bahwa kami akan:
·         Selalu berusaha bermanfaat dan berkontribusi untuk masyarakat, apapun tantangannya
·         Selalu teguh dalam kejujuran, apapun kondisinya
·         Selalu kokoh dalam integritas, betapapun sulitnya
·         Selalu bertanggung jawab, betapaun beratnya
Semoga Alloh Yang Maha Esa memberkahi dan menjaga kami dalam janji ini.


Bergetar rasanya seluruh jiwa dan raga ketika ikrar itu kami lontarkan, hingga membuat kami yang saat itu baru saja akan dilantik menjadi peserta UI Student Development Program 2012, disuguhi ikrar yang tidak main-main, bagaimana tidak dengan diucapkannya ikrar itu maka bertambah lagi satu tanggung jawab yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh.
Kepemimpinan. Hal apa yang ada di kepala kalian saat kata itu terlontar? Mungkin dalam benak kalian muncul orang-orang yang dahulu di elu-elukan sebagai pemimpin yang membuat orang-orang yang dipimpinnya sejahtera, atau bisa pula terpikirkan pemimpin adalah ia yang memiliki pengaruh, ia yang menjadi panutan, ia yang terbentuk secara sempurna secara luaran sehingga cakupan yang dipimpinhya bisa kita rasakan. Ada banyak hal, banyak kata, dan banyak phrase yang bisa diungkapkan baik tentang pemimpin maupun kepemimpinan, namun satu hal yang jelas adalah detik ini kita merindukan pemimpin yang dapat membaca dan mengatasi situasi yang dihadapi Negeri Pratiwi ini. Tampaknya, tanah ini sedang kering akan jiwa-jiwa pemimpin. Pemimpin yang bisa mencuri hati yang dipimpinnya dengan hanya mau dan sepenuhnya berkorban untuk Negeri, Pemimpin yang bisa membaca kondisi yang dihadapi, pemimpin yang bisa benar-benar menjadi wakil rakyat dalam hal menyuarakan hak-haknya. Betapa tidak, aku, dirimu, kami, dan kita pasti rindu.

Pemimpin. Bukan lahir dari orang-orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya, namun dia yang menempatkan serendah-rendahnya urusan pribadi di atas kepentingan lainnya. Pembentukan pemimpin pun tidak dapat dilakukan seperti membuat makanan instant, namun ia merupakan sebuah perjalanan panjang yang berakhir pada satu titik yaitu ajal.

Sepanjang perjalanan sejarah kita telah temukan sebaik-baiknya pemimpin, Jenderal sepanjang masa Rosululloh Saw yang mengajarkan bagaimana kepemimpinan itu seharusnya, ia menjadi Panglima gagah dalam pertempuran melewan musuh-mushnya, dan menjadi ayah, suami, juga tetangga yang memperlakukan dengan sebaik-baiknya perlakuan kepada setiap mereka. Itukah pemimpin yang didambakan. Atau masih ada kriteria lain? Entahlah mungkin bagi setiap orang ada wajah untuk pemimpin.
Kini ataupun nanti menjadi pemimpin adalah pilihan, dan kita hanyalah kita yang bisa memutuskan ingin tidaknya mengambil keputusan, setelah mengambil keputusan tentunya akan ada konsekuensi dari hal tersebut, seperti rentetan pertanyaan, dan seperti itulah kehidupan yang penuh dengan pilihan-pilihan yang mau tidak mau kita pilih(jika mau) untuk terus mempertahankan eksistensi pengorbanan ini.
 Berbicara mengenai kepempinan maupun pemimpin untuk saat ini masih harus banyak yang aku cari dan temukan, karena tentu saja dimensi pemahaman tentang ini masih jauh dari baik. Hal terkecil setidak-tidaknya kita bisa membina diri, meperbaiki diri untuk menajdi pribadi-pribadi yang bertanggung jawab terhadap apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan, apa yang menjadi sikap kita, apa yang kita lakukan, apa yang kita hasilkan, dan apa yang akan kita wariskan dan yang paling penting akan bagaimana akhir kehidupan kita. Setidaknya setelah kita bia menjawab pertanya-pertanyaan tersebut, telah membuat kita tahu akan dibawa kemana diri kita, setelah itu barulah memikirkan akan dibawa kemana yang lainnya.


Wina Asterina

Jumat, 06 April 2012

berita itu datang dan beginilah ceritanya

bismillahirrohmanirrohim..
demi  Dzat yang mengetahui sesuatu yang tersirat maupun tersurat setiap hambanya.

tidak pernah terpikir sebelumnya, ternyata dibelahan dunia sana ada orang yang mungkin bisa dikatakan membenciku, begitu kira-kira kasarnya. Over all, aku kira baik yang dekat maupun yang jauh telah aku tanami bibit-biit kebaikan, atau sekedar salam hangat pertemuan. namun nyatanya ada satu(yang baru terdeteksi) jelas-jelas benci pada seorang aku. *tersenyum simpul sambil menggenggam hati.

ini tentang masa lalu. yah ketika dulu masih duduk di bangku sekolah atau tepatnya  sekolah menengah atas.
aku dan teman-teman dari satu kota bisa dikatakan secara tiba-tiba membentuk sebuah komunitas, dengan visi dan misi yang sama terbentuklah komunitas itu, dengan berbasis entrepreneurship juga motivasi dan ada penanaman nilai-nilai islam, berjalanlah kami disana. singkat cerita setiap minggu kami selalu mengadakan agenda rutin demi mendengar kabar apa-apa saja dari teman-teman anggota tentang perkembangan bisnis(kecil-kecilan)nya.. dengan dibekali ilmu dari mentor yang kami sebut ketika itu coach, aku dan yang lain mendapatkan ilmu baru. kami pun sempat mengadakan seminar yang panitianya adalah kami sendiri sedangkan pesertanya adalah teman-teman sekolah juga terbuka untuk mahasiswa.


dan sekarang terbongkarlah dari kegiatanku itu ada orang yang menyangka aku melakukan hal diluar batasku. Sungguh Alloh, Engkaulah Yang Maha Tahu. bagaimana pun yang ia katakan tentang diriku dan saudaraku yang bergabung disana sama sekali salah. catat itu SALAH! aku tidak pernah sedikitpun berpikiran bahwa ia akan mengatakan hal yang menurut tataran kata-kata kamusku itu adalah kejam, atau keji malah. Kita muslim Bung!!*maaf emosi. tak adakah kata lain dalam kamusmu untuk mengatakan hal yang wajar kepada aku, jelas-jelas kita satu aqidah.

yang aku paling benci adalah dia tidak mencoba mengatakannya padaku! jelas-jelas yang ia maksud adalah aku, malah pergi kepada orang yang tidak tahu apa-apa lantas menumpahkan semua kata-katanya disana. hati-hati dengan lidah anda, bisa saja itu menggambarkan diri anda sendiri!!!(astaghfirulloh, maaf untuk tulisan kali ini penuh dengan emosi jiwa). ditambah dengan dia hanya menyuruh temanku yang menyampaikan padaku, anda laki-laki Bung, namun perilku anda sama sekali tidak mencerminkan anda sebagai seorang laki-laki, lebih terlihat sebagai pengecut malah.

agak membingungkan mungkin cerita diatas, namun setidaknya aku tahu diluar sana masih ada yang peduli(entah peduli atau dia malah hanya memfitnah*naudzubillah) terhadapku. kawan, dari sini aku telah ambil benang merah, aku tahu diriku ini masih jauuuhhh sekali dari kata sempurna, jadi kemungkinannya pada saat aku meninggal setidaknya aku tahu, saat orang-orang mendengar kabar kematianku, ada yang menangis bersedih, ada yang biasa saja acuh tak acuh, dan mungkin ada yang tersenyum karena berkurangnya orang sepertiku dimuka bumi...*naudzubillah



but.......this is not end, terimaksih aku ucapkan untuk orang yang telah merangkaikan kata-katanya dan menyebutku sebagai orang "munafik". sehingga mulai sekarang aku akan berhati-hati, atau tepatnya lebih berhati-hati dengan semua tingkah lakuku. kelak saat ajalku menjemput, aku harap tidak ada satu orang pun yang tidak berdoa untukku dan juga mengenangku sebagai "seseorang" yang pernah absent dalam kehidupannya.

thanks alot for the word you have said, i never ever delete it from my mind.



Allohu Robb, Ya Ghofur, jika memang apa yang ia katakan itu benar tentangku maka aku mohon ampun padaMu,
namun jika yang ia katakan salah, semoga Engkau memaafkan segala sangkaan dan perkataannya.

tulisan ini diakhiri dengan banyak istighfar.

Selasa, 03 April 2012

untuk setiap keputusan yang syarat konsekuensi

bismillahirrohmanirrohim...
......, langit semoga masih memebrikan segala jalan yang menjadi jalan terbaik untuk apapun yang menjadi jalan yang terbaik.

maksimalkan usaha, hasilnya serahkan pada Yang Maha pemberi keputusan. kawan, sukakah aku tunjukkan pada desau angin kala senja datang, atau pernah mendengar ibu burung yang pada saat pagi terbang mencari makanan untuk anak burung yang berada di sarang. Apapun kejadiannya, apapun fenomenanya kita akan terus menjalani kehidupan ini sejalan seiringan dengan bumi yang berputar mengitari matahari, juga bumi yang terus berotasi. Permasalahannya apakah dengan hanya menjalankan kerutinan itu kita tidak bosan?

jika boleh jujur, aku bosan. bosan sebosan-bosannya. hingga ke ubun-ubun(apalah istilahku ini*abaikan). yah, bosan bukan setiap hari menjalani hari yang seperti itu saja, terikat rutinitas yang tidak pernah ada habisnya, tidak? wah, dua jempol untuk anda yang tidak bosan menjalani hidup yang tidak penuh dengan kejutan, karena menurut saya hidup harus penuh kejutan, penuh dengan tangisan, penuh dengan canda tawa, penuh dengan hikmah pula tentunya, karena itulah hidup yang seharusnya.

lalu, bagaimana dengan kita? bagaimana dengan aku?bagaimana dengan anda? bagaimana dengan orang-orang disekitarku?
entahlah, aku tidak ingin menjadi orang yang sok-sok-an menjadi tau segala macam kegiatan orang lain. Jelasnya aku ingin merevitalisasi diri, merubah segala paradigma kestatisan kehidupan menjadi lebih dinamis setiap harinya, ingin mendinamisai ruhiyah, mendinamisasi keimanan, dan segala dinamisasi yang bisa merubahku ke arah yang lebih baik, jaauuuh lebih baik bahkan.

kembali lagi ke pembahasan hidup. bukan hal aneh jika setiap kehidupan dihadapkan pilihan. tentu saja pilihan-pilihan itu yang akan membawa kemana kita akan melangkah, kanan, kiri, depan, belakang. its up to us? we have to choose one, the right one...
kadang kita memang tidak mampu untuk memilih, atau bahkan suatu ketika pilihan jatuh pada hal yang kurang tepat, namun sadar ataupun tidak sadar itu semua telah kita lewati, ya kita telah melewati berbagai pilihan hidup baik yang sulit ataupun yang mudah. hikmahnya, saat kita kurang tepat dalam memilih kita telah belajar satu diantara banyak hal dalam memilih hingga jika kita dihadapkan pada pilihan lagi, kita akan lebih bijak.


bijak, salah satu kata yang aku sukai artinya. dengan salah memilih kemudian hari kita akan lebih benyak belajar bijak. pilihan-pilihan yang tersedia  sebagai sarana pebentukan kekuatan diri, sehingga saat kita memilih keputusan kita paham dan mengerti akan konsekuensinya.


*grow up myself, tetap semangatt

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...