Jumat, 06 April 2012

berita itu datang dan beginilah ceritanya

bismillahirrohmanirrohim..
demi  Dzat yang mengetahui sesuatu yang tersirat maupun tersurat setiap hambanya.

tidak pernah terpikir sebelumnya, ternyata dibelahan dunia sana ada orang yang mungkin bisa dikatakan membenciku, begitu kira-kira kasarnya. Over all, aku kira baik yang dekat maupun yang jauh telah aku tanami bibit-biit kebaikan, atau sekedar salam hangat pertemuan. namun nyatanya ada satu(yang baru terdeteksi) jelas-jelas benci pada seorang aku. *tersenyum simpul sambil menggenggam hati.

ini tentang masa lalu. yah ketika dulu masih duduk di bangku sekolah atau tepatnya  sekolah menengah atas.
aku dan teman-teman dari satu kota bisa dikatakan secara tiba-tiba membentuk sebuah komunitas, dengan visi dan misi yang sama terbentuklah komunitas itu, dengan berbasis entrepreneurship juga motivasi dan ada penanaman nilai-nilai islam, berjalanlah kami disana. singkat cerita setiap minggu kami selalu mengadakan agenda rutin demi mendengar kabar apa-apa saja dari teman-teman anggota tentang perkembangan bisnis(kecil-kecilan)nya.. dengan dibekali ilmu dari mentor yang kami sebut ketika itu coach, aku dan yang lain mendapatkan ilmu baru. kami pun sempat mengadakan seminar yang panitianya adalah kami sendiri sedangkan pesertanya adalah teman-teman sekolah juga terbuka untuk mahasiswa.


dan sekarang terbongkarlah dari kegiatanku itu ada orang yang menyangka aku melakukan hal diluar batasku. Sungguh Alloh, Engkaulah Yang Maha Tahu. bagaimana pun yang ia katakan tentang diriku dan saudaraku yang bergabung disana sama sekali salah. catat itu SALAH! aku tidak pernah sedikitpun berpikiran bahwa ia akan mengatakan hal yang menurut tataran kata-kata kamusku itu adalah kejam, atau keji malah. Kita muslim Bung!!*maaf emosi. tak adakah kata lain dalam kamusmu untuk mengatakan hal yang wajar kepada aku, jelas-jelas kita satu aqidah.

yang aku paling benci adalah dia tidak mencoba mengatakannya padaku! jelas-jelas yang ia maksud adalah aku, malah pergi kepada orang yang tidak tahu apa-apa lantas menumpahkan semua kata-katanya disana. hati-hati dengan lidah anda, bisa saja itu menggambarkan diri anda sendiri!!!(astaghfirulloh, maaf untuk tulisan kali ini penuh dengan emosi jiwa). ditambah dengan dia hanya menyuruh temanku yang menyampaikan padaku, anda laki-laki Bung, namun perilku anda sama sekali tidak mencerminkan anda sebagai seorang laki-laki, lebih terlihat sebagai pengecut malah.

agak membingungkan mungkin cerita diatas, namun setidaknya aku tahu diluar sana masih ada yang peduli(entah peduli atau dia malah hanya memfitnah*naudzubillah) terhadapku. kawan, dari sini aku telah ambil benang merah, aku tahu diriku ini masih jauuuhhh sekali dari kata sempurna, jadi kemungkinannya pada saat aku meninggal setidaknya aku tahu, saat orang-orang mendengar kabar kematianku, ada yang menangis bersedih, ada yang biasa saja acuh tak acuh, dan mungkin ada yang tersenyum karena berkurangnya orang sepertiku dimuka bumi...*naudzubillah



but.......this is not end, terimaksih aku ucapkan untuk orang yang telah merangkaikan kata-katanya dan menyebutku sebagai orang "munafik". sehingga mulai sekarang aku akan berhati-hati, atau tepatnya lebih berhati-hati dengan semua tingkah lakuku. kelak saat ajalku menjemput, aku harap tidak ada satu orang pun yang tidak berdoa untukku dan juga mengenangku sebagai "seseorang" yang pernah absent dalam kehidupannya.

thanks alot for the word you have said, i never ever delete it from my mind.



Allohu Robb, Ya Ghofur, jika memang apa yang ia katakan itu benar tentangku maka aku mohon ampun padaMu,
namun jika yang ia katakan salah, semoga Engkau memaafkan segala sangkaan dan perkataannya.

tulisan ini diakhiri dengan banyak istighfar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...