Rabu, 27 Juni 2012

begitulah wanita....#part 1

berbicara mengenai makhluk istimewa bernama wanita, cantik, unik, menarik, sekaligus rumit. perpaduan Sang Maha Pencipta yang menjelmakan satu sosok begitu lengkap bisa dibilang-mungkin-melihat peran mereka yang bukan main-main. sadar ataupun tidak orang orang hebat dahulu ataupun hari ini terlahir dari seorang makhluk yang bernama wanita bukan? belum pernah rasanya mendengar seorang anak yang lair dari pria. Bukan ingin membanding-bandingkan antara sipa yang lebih berperan dari siapa, namun mari kita resapi, tengok sedikit lebih dalam bagaimana "wanita-wanita" ini menjalani kehidupan yang sebenarnya. Nmaun yang tak bisa dipungkiri, tanda bukti Allah mengagungkan salah satu makhluk ciptaannya berupa surat dalam kitab suciNya, yaitu An-Nisa. Juga Rasululloh Saw berucap sebanyak tiga kali bahwa ibulah-ibu pasti wanita-yang patut kita hormati setelahnya baru Ayah. Sama sekali bukan ingin menghilangkan peran seorang Ayah yang bisa dikatakan sama besarnya, namun sekali lagi aku katakan,sejenak ingin melihat wanita dalam sosok manapun-dan salah satu sosok yang sering digambarkan tentang wanita dalah ibu-.

berbicara mengenai wanita,
aku sebagai makhluk yang terlahir sebagai wanita merasakan kombinasi rasa antara rumit dan bersyukur. rumit karena terlalu banyak hal yang menyangkut tentang wanita. mulai itu hal merawat diri, mengendalikan diri, menjaga diri, dan segala hal-hal lain yang begitu kompleks untuk diuraikan. Namun di sisi lain, syukur ini rasanya tak cukup jika harus mengingat banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada makhluk bernama wanita. Sekian banyak kelebihan yang Tuhan berikan untuk wanita, menjadikannya makhluk yang harusnya dihargai oleh pria manapun di dunia ini. Karena pada hakikatnya, pada saat para lelaki menghormati wanita maka yang dia lakukan adalah menghormati ibunya sendiri. Sesederhana itu alasan mengapa setiap wanita harus dihargai. Sedang kerumitan yang tadi aku sebutkan di awal hanyalah serentetan paradigma yang sebetulnya bisa dikembalikan kepada sang empunya. Memang menjadi wanita itu tidak mudah, maksudku wanita yang sebenarnya-adakah wanita yang tidak sebenarnya?*abaikan- yaitu wanita yang bisa melaksanakan kewajibannya sebagai wanita*maaf jika berbelit-belit*. Hal yang berkaitan dengan wanita hanya perlu disikapi dengan sesederhana mensyukuri nikmat Allah, dengan begitu kaki akan terasa ringan untuk melakukan kewajiban-kewajiban tersebut. Rumit, berbelit, namun begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
segalanya akan menjadi hal besar jika kau berikan kepada wanita, baju yang terlalu longgar itu hal besar, harga sayur di pasar melonjak itu hal besar, barang tertinggal di rumah teman itu juga hal besar. nah, percayalah apapun jika kau berikan hal itu pada wanita itu akan terlihat menjadi besar. mungkin sebagian wanita memang terlahir dengan fitrah demikian, menjadikan hal-hal yang bahkan bukan hal besar menjadi besar. namun begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
dianugerahi organ otak yang akan menyusun segala peristiwa secara acak, menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lainnya secara random. Maka tidak perlu heran, jika menghadapi wanita yang agak sulit untuk memaafkan, mungkin mulutnya pernah mengucapkan penerimaan maaf, namun di waktu kemudian jika kesalahan baru muncul memori itu akan muncul kembali dan jangan salahkan wanita jika ia akan mengamulasinya, sehingga terkadang para wanita memang selalu menyimpan bekas-bekas maaf. meskipun demikian, tetap begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
setiap bulan memiliki siklus tersendiri, pada saat hormon tersebut mulai datang, mulailah amarahnya sering tak terkendalikan, bisa ngamuk tak keruan, jangan-tolong jangan menjudge semua wanita pemarah, hanya saja terkadang kita tidak bisa mengontrol hormon yang datng setiap bulan tersebut. yaa, begitulah wanita

berbicara mengenai wanita,
begitu banyak keunikan yang dimiliki hingga aku sendiri mungkin belum sanggup merangkumnya dalam tulisan kali ini. insyaAllah lebihnya akan meyusul...

singkatnya, Wanita salah satu makhluk yang diberikan banyak anugerah, sehingga bagi para wanita tidak usah menyesal terlahir sebagai wanita,,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...