entah sudah berapa lama rasa ini bertengger manis di dalam dada, namun rasanya baru saja kemarin aku merasa telah bertumbuh, namun kini lagi-lagi melihat sosok kecil kerdil dalam diri. Aku mematutkan diri di depan cermin masih melihat setiap jengkal dalam tubuhku. Lengkap. tak ada yang kurang. Berapa puluh kalipun mencari kecacatan namun secara fisik tidak terlihat kekurangan itu.
sembari berpikir dan merenung. apa sebenarnya yang sekarang aku tuju?
apa yang benar-benar membuat keinginan yang dulu dirunutkan dan dituliskan secara rapi ini ingin diwujudkan. aku melihat diriku sendiri sedang terduduk, terdiam lama sekali. sementara sahabatku disana telah bertumbuh mekar menjadi kuncup bunga yang kian matang.
melihat aku yang sepertinya masih sama seperti anak-anak kecil, namun melihat mereka yang semakin dewasa akan semua tingkahnya, itu semua membuat aku malu
Robb,
rasanya melihat mereka, aku menjadi maluu
malu sekali padaMu, yang telah berikan kenikmatan yang tak habis-habis namun tak pernah aku memaksimalkan untuk merubahnya menjadi bentuk lain yang bisa dinikmati orang banyak.
aku terlalu egois,
hanya ingin menerima, namun tak berusaha untuk banyak memberi
faghfirly ya Robb
sebuah tempat yang aku jadikan untuk berbagi ilmu juga menggali kemampuan menulis dengan begini tidak akan melupakan bagaimana setiap kejadian terlewati. dengan menorehkan tinta aku tidak akan lupa bagaimana tinta itu habis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”
Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...
-
bismillahirrohmanirrohim.. pagi ini hingga sampai ke malamnya semoga menjadi hari yang berkah. dua mata kuliah lagi, alhamdulillah semog...
-
bismillahirrohmanirrohim.... now, really feel wanna scream as loud as i can, the tears just fall like this.... i really hate this situat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar