Selasa, 03 Januari 2012

sekeping hati

bismillahirrohmanirrohim

sekeping hati di bawa berlari
jauh melalui jalanan sepi
jalan kebenaran indah terbentang
di depan matamu para pejuang


tapi jalan kebenaran
tak akan selamanya sunyi
ada ujian yang datang melanda
ada perangkap penuh pemangsa


akan kuatkah kaki yang melangkah
bila disapa duri yang menanti
akan kaburkah mata yang menatap
pada debu yang pasti kan hinggap


berharap senang dalam berjuang 
bagai merindu rembulan di tengah siang
jalannya tak seindah sentuhan mata
pangkalnya jauh
ujungnya belum tiba

-Saujana, Sekeping hati_


pertama kali mendengar lagu ini saat SMP, rasanya mendengar nasyid ini antara dulu dan hari ini ada yang beda. Ah mungkin dulu belum memahami arti sebuah perjuangan, yang dulu dirasakan hanya alunan lagu yang indah, tapi sekarang kata-kata yang ada disetiap bait liriknya terasa menghujam, lirik-liriknya benar tidak ada yang salah. Ah, sekarang baru sadar mengapa kita dilarang untuk tidak mendengarkan lagu-lagu pop yang mungkin bisa dibilang tidak menjadikan sarana hikmah. memang kenyataan lagu-lagu sekarang hanya menceritakan cintalah, perselingkuhanlah, atau apalah yang membuat keras hati katanya, that's true.

tapi jika mendegar nasyid haroki, atau nasyid hikmah banyak setiap liriknya menghasilkan sebuah ilmu baru, itu yang aku rasakan. salah satu nasyid yang membuat banyak output hikmah ya sekeping hati ini, apalagi saat lirinya bilang "berharap senang dalam berjuang, bagai merindu rembulan di tengah siang....", menghujam sekali, memang benar adanya "jalan": ini bukan untuk senang-senang, apalgi hanya sekedar numpang eksis. Ada sebuah kesungguhan di dalamnya, ada banyak yang harus dikorbankan, harta, jiwa, raga, waktu, dan itu menyita segalanya dari kita. Hingga kita merasakan lelah, bahkan sampai lelah itupun lelah mengikuti kita.

seperti kata seseorang bahwa "jalan" ini adalah cinta, dan seperti yang kita tau cinta akan menyita segalanya dari kita, seluruhnya kawan...
sampai kita menyisakan nafas terakhir, sampai raga yang terkoyak ini tak sanggup lagi untuk bergerak..namun teruslah bergerak, karena Alloh tidak pernah meninggalkan kita sendiri, tidak pernah.


@kamar sunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...