Minggu, 07 Oktober 2012

Mari kita saling melepas---

Bismillahirrohmanirrohim....
demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggamannya,


untuk segala sesuatu hal yang sudah terlanjur berkecamuk dalam hati dan pikiran, tolong mulai sekarang berdamai...*semacam selftalk
 Beberapa hari ini, entah kenapa segala yang ada di depan mata rasanya menjenuhkan, merasa bahwa seluruhnya sudah tak dalam jalannya, but i have to keep my way on the track right?? :')

Dengan segala kegelisahan, ketakmampuan, ketakikhlasan, dan seluruh ke-ke-ke-an ini yang tak menentu, membuat aku tak fokus pada tujuan sebenarnya yang telah terikrarkan sejak awal, hup-hup-hosh.

Keringat ini rasanya bercucuran lebih banyak, peluhnya sudah terasa di ubun-ubun. Namun semuanya aku tahu-bahkan sangat tahu-kalo semua ini belum ada apa-apanya jika dibanidngkan dengan para pendahulu.
Semakin tertegun ketika aku melihat di halaman jejaring sosialku, ada sebuah gambar yang sangat membuat malu seluruhnya, bahkan menjadi malu ketika harus berkeluh kesah dengan problem yg dianggap problem ini. Mengembalikan bongkahan semangat, serpihan mimpi, menjadi satu kembali, menyepakati bahwa dibalik ini akan ada kebaikan menanti didepan. Sudah lah tak usah merasa diri paling banyak kekurangan, hanya akan membuat plot-plot ketaksyukuran. iya kan?

mulai sekarang, aku, kamu, kita mari saling melepaskan..
melepas-ikhlaskan segala ketakmampuan menjadi bentuk kesyukuran..
melepas-pantaskan bahwa kita masih bisa memaksimalkan hal-hal lain..
melepas-jadikan bahwa memang kita memeiliki jalan kebahagiaan masing-masing, tak usah menghiraukan kebaikan antar satu dengan yang lainnya, karena Allah tak pernah luput dalam soal perhatian terhadap setiap manusia....

satu lagi yang mungkin membuat diri menjadi pengecut, karena ada unsur lain dalam langkah..
coba tengok hati, sudahkah meluruskan niat,
coba tengok mata, apakah benar sudah melihat dengan hati,
coba tengok telinga, apakah benar telah mendengar dengan benar..

mari-mari saling melepaskan, meridhoi apa adanya diri, mengikhlaskan bahwa kesemuanya hingga saat ini sebagai sesuatu yg harus disyukuri,
bukan berarti terlalu mudah memaafkan diri, namun harus lebih banyak memperbaiki diri

Bismillahi tawakaltu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...