Rabu, 10 Oktober 2012

" meninggalkan atau ditinggalkan..."

bismillahirrohmanirrohim..
Segala sesuatu berawal dari ketiadaan dan akan kembali menjadi ketiadaan pula,

bagaimana tidak, kita sudah mafhun dan sadar bahwa kita, ayah, ibu, kaka, saudara, teman, suami, istri, tante, om dan semua elemen dalam kehidupan ini yang kita kenal dengan makhluk hidup akan menjadi sesuatu yang tidak hidup-kelak-.

keniscayaan yang tak bisa dihindari sama sekali, sadar ataupun tidak, mau ataupun tidak, siap ataupun tidak. Saat itu akan datang, saat dimana kita bukan berda ditempat yang sering kita kunjungi, bukan bersama orang yang sering kita jumpai, bukan menjadi apa-apa lagi.

Saat itu akan dalam kelak diwaktu dan tempat yang tidak pernah akan kita duga dan pastikan. Pertanyaannya sudah seberapa persiapannya untuk menghadapi fase itu?#menusuk hati.

Saat malam ini, tepatnya siang ini mendengar tentang berita kehilangan ini selalu menjadi sebuah perenungan tersendiri, bagaimana dengan persiapanmu win?kamu siap?siap meninggal?

jawabannya silahkan bisa menjawab masing-masing, namun pertanyaanku semakin menjadi ketika pertanyaan itu berubah menjadi, sudah siap ditinggal?#makin menusuk. Pertanyaan ini yang selalu menjadi pertanyaan besar dalam otak, ketika mendengar setiap berita kehilangan, muncul pertanyaan ini, jawabannya hanya termenung. #sudah siapkah??

Siap-siap,
sipakan ruh,
siapkan diri,
siapkan jiwa-dan raga..
karena memang kita harus selalu bersiap-siap.
bismillah.

dini hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...