Sabtu, 28 Juli 2012

gak bisa buat gak nangis

bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillah wa syukurillah..
nafas ini masih menghembuskan banyak bukti kenikmatan yang tak pernah habis untuk disyukuri

ngabuburit kali ini sama akhwat-akhwat yang super calm and cool berasa spesial ditambah dengan hadir di salah satu ukm(ekskul kalo bahasa anak seklahan bilang) entrepreneurship di universitas. Yang buat bikin merasa baru, yaitu ketemu(lagi-lagi) orang luar biasa, yang memiliki kebiasaan juga luar biasa. sebenarnya gak terlalu banyak, pelajaran yang diangkat ketika acara ini bawa yaitu tentang personal branding, yang paling mengena cuma kehadiran salah satu ustadzah yang seringnya aku lihat di televisi, yaitu Bunda Neno Warisman. Yah, walaupun sebenarnya sang bunda datang bukan berlabel untuk menajdi juri ataupun penceramah, tapi tetep di saat itu ada sharetum(sharing tujuh menit), dan disana yang bikin membuat hati ini berdesir, bunda ini membahas topik yang gak pernah gak buak aku berkaca-kaca.

topiknya ini apalgi kalau bukan tentang ibu. Gak pernah bosen dan gak pernah gak nagis untuk yang satu ini. Mungkin ada beberapa orang yang menjadi sudah terbiasa dengan keluarbiasaaan yang dimiliki oleh seorang ernama ibu, namun bagiku memang pembahasan yang gak akan pernah habis. Dalam menjalankan bisnis ridho orang tua menjadi salah satu urutan teratas faktor kesuksesan bisnis, jika Ridho orang tua ditangan, maka pintu-pintu keridhoanNya pun akan terbuka seiring hal tersebut.

Keistimewaan ini tentunya siapa lagi jika bukan berkat perannya dalam setiap langkah-langkah kita, hak istimewa yang didapatkan oleh para ibu menjadi wajar mengingat pengorbanan sembilan bulannya membawa beban di depannya hingga kadang tak pernah merasakan nyaman untuk tidur, duduk, atau apapun bentuknya. Namun, mereka(para ibu)menjadikan setiap detik itu sebagai kenikmatan tersendiri.

aahhhh, berbicara mengenai semua itu jadi teringat lagi sama mamaaaa..
mamah, maafkan anakmu ini yang kadang selalu bandel,
mungkin aku gak akan pernah tau bagaimana rasanya berada di posisi ibu sebelum aku sendiri yang mengalaminya,
karena pernyataan "kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah" hanya menjadi sebuah misteri apakah benar semua anak hanya mencintai ibunya sepanjang galah......

we never know until we are on that position.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...