Minggu, 05 Agustus 2012

"kaka mentor, kaka fasilitator.."

Bismillah..sebagai fitrah manusia yang seharusnya menjadi sebuah keharusannya bersyukur atas nikmat yang tak pernah dimintapun selalu terpenuhi, hanya saja nikmat ini menjadi kecil jika selalu dikomparasikan dengan nikmat yang menurut manusia lebih besar. Semoga aku-kamu-kita tak pernah lepas dari napas-napas kebersyukuran.

yup, seperti hsail rapat yang super-duper cepat ditengah-tengah acara festival kemarin, hari ini kita-team inspirator CM- bersiap menuju ke tempat training yang tak lain temptanya yaitu di SMA NF Depok, bagiku tempat ini sudah tidak asaing karena pernah berkunjung sekitar satu atau dua kali ke tempat tersebut dengan acara dan agenda yang berbeda tentunya. 

Lucunya, malamnya kami-team akhwat- sengaja menginap di kostku yang berada di kutek-kukusan teknik-, walhasil kami berencana pergi pagi sekali karena tidak ingin kesiangan dan mencoba on time, agenda yang sudah disepakati kita berkumpul seitar pukul 9 kurang 08.15, namun entah karena kami terlalu rajin atau kami memang terlalu pagi, sekitar pukul 7.45 kami sudah tiba di tempat training. disana kami seperti olang hilang nengok sana-sini namun tidak ada orang yang kami kenal, bahkan panitia acaranya sendiri belum hadir. Kami yang bukan panitia malah telah lebih duu hadir, akhirnya dengan menggunakansalah satu telpon genggam teman, kami menghubungi tetua team #ketuaCM. Komandonya adalah kami menghubungi pihak sekolah untuk menanyakan beberapa hal berkaitan dengan training nantinya, daaann kamipun masuk ke sekolah SMA IT itu dengan sebelumnya ketawa gak jelas, malu sendiri karena kepagian. :))

untungnya, tuan rumah (panitia) menyambut hangat kedatangan kami yang kepagian ini. Panitia sendiri agak terheran-heran kenapa malah kami yang datang terlebih dahulu, yowis biasa ini semangat fasilitator baru, haha. And then, kami membantu sekedarnya, semisal menggelar karpet, juga bantu-bantu melihat ruangan yang nantinya akan dijadikan tempat kami training.Over-all bereslah. Beberapa saat kami menunggu kedatangan Pengisi materi alias tetua, nampaknya belum ada tanda-tanda kedatangannya, entah apapun itu alasannya, tapi singkat cerita beliau pun datang, awalnya karena kami memang sudah akrab akibat tembul-teambul-an hari sebelumnya, kami pun menunggu-lagi- karena adik-adik peserta yang masih imut-imut itu belum terkumpul semuanya. yaaa, setelah waktu menunjukkan waktu 9 tepat, barulah panitia mempersilahkan kita masuk, memulai training kita. 

Acara dimulai dengan salah satu temanku yang menjadi MC membuka acara dengan gaya santainya, barulah setelah melakukan ice-breaking untuk mencairkan suasana juga untuk menciptakan suasana saling kenal masuk sesi materi yang dibawakan oleh tetua, yup sesi-sesi yang dapat menciptakan suasana naik turun, maksudnya kita dibawa ke suasana yang bisa buat emosi naik juga turun. Tugasku-dan dua temanku- tidak lain sebagai fasilitator yang berada di tengah-tengah mereka, kami dengan tugas selingan masing-masing antara lain Fitri-MC-, lina-Kaka pemberi Hadiah, dan aku-kaka games otak kanan-, yah dengan memiliki tugas selingan masing-masing kami jadi tidak merasa banyak diamnya, setidaknya disana kami berpartisipasi bukan hanya seperti peserta.

Sesi setelah Kak Arry-Tetua- selesai dilanjutka dengan penyampaian atau pengisian buku dream book oleh Kak Ryan-sebenarnya aku panggil dia Ryan, tapi karena beliau salah satu ketua Designer di CM jadi hormaatt grak Kak= :). yap, disitu aku dan kedua teman lainnya melakukan tugas lagi, kali ini sebagai kakak mentor, selagi Kak Ryan menyampaikan materi, kita juga menjadi pendamping mereka. Keantusiasan mereka terlihat bagaimana mereka mengisi buku dream book itu, bahkan tanpa disangka di akhir sesi itu Sang Kaka-kak ryan- mendapat sebuah permintaan tandatangan buku. Wow. :D

Sesi-demi sesi dilewai hingga sampai ke sesi terakhir materi yang disampaikan oleh Kak Arry-lagi- kali ini mungkin agak sedikit berbeda dengan yang pertama, dari suasana saja sudah memasuki sekitar pukul 4 sore, sudah suasana-suasana berbuka, otomatis cuaca di ruangan berubah mendung membuat mereka ngantuk, untungnya materinya mengalahkan kengantukan mereka,.yup, until the end, finish.

Pengalaman pertama ini mengajarkan satu hal penting, tentunya bagi aku sendiri bahwa banyak sekali yang bisa kita berikan untuk adik-adik yang belum berani untuk  bermimpi, tanamkan sikap berani bermimpi pada setiap jiwa yang setiap tumbuh, karena memang bermimpi itu sebuah kebutuhan, disamping hal negatif mengenai bermimpi hanya akan berangan, itu masalah lain, namun saat kita berani untuk menyatakan setiap mimpi dan mengaktualisasikannya dengan memaksimalkan usaha dan berdoa, cukup sudah. Berani bermimpi sebagai sebuah jembatan yang akan mengantarkan kita pada hal-hal yang tidak kita sangka sebelumnya, maka dai itu mulai hari ini, aku tak akan pernah lelah untuk bermimpi, dan menularkannya pada adik-adikku dimanapun mereka berada.


Keep dreaming. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...