bismillahirrohmanirrohim
demi jiwa yang selalu berada dalam genggamanNya, demi raga yang lelah semoga hanya karenaNya.
akhir-akhir ini agaknya memang harus banyak memutihkan hati, karena hati sudah banyak hitam dengki, hitam dengan prasangka prasangka yang tidak di luruskan. dengki yang ketika melihat orang lain tersenyum malah menjadi sakit sendiri. aah, ini harus segera dihilangkan, segera dihapuskan sebersih-bersihnya. mengapa gelisah atas bahagia orang. begitu judul majalah yang sering aku baca, sedikit merasa tersindir dengan kata-kata itu memang.
sejenak, mungkin harus banyak merenung. menetralkan segala sesuatu yang terlihat berpihak sebelah. itu hanya sesuatu yang terlihat, bukan yang sebenarnya, terkadang hanya melihat dari satu sisi yang memunculkan sebuah konflik batin. Padahal jika aku mau, saat bisikan-bisikan itu mulai sering berkicau di kepala, aku hanya perlu memejamkan mata sejenak, lalu terbang*bayangkan saja ke langit, lalu dari langit lihat dari sudut manapun aku tidak pernah tidak beruntung. Aku sudah banyak menerima kebaikan langit, ketika aku kembali ke langit semuanya itu tersadar begitu saja.
itu hanya salah satu terapi yang aku lakukan. atau ada hal lain bisa dikatakan semacam terapi kembali. hanya bermodalkan kekuatan pikiran. Saat semuanya benar-benar terasa sempit dan mengacaukan konsentrasi, aku *lagi-lagi memejamkan mata, sambil duduk terdiam kemudian membayangkan yang ada di kepala hanya kabel-kabel yang sedang berbelit kesana-kemari, acak-acakan, kemudian dengan tenangnya aku berusaha membenarkan setiap kabel yang berbelit itu, meluruskan kembali kabel yang tersangkut kesana kemari. Ya, mungkin kalian pikir aku sedikit freak, bisa juga menyangka aku gila. tapi kegilaan aku bisa mengobati semua masalahku. tidak perlu meminum semacam obat penenang.
masalah. sebuah kata yang kadang sering menyesakkan dada. namu secara tidak sadar telah membuat kita menaiki satu tangga ujian. Masalah-masalah mengantarkan kita pada satu kesimpulan bahwa kita harus menghadapinya kemudian menghasilkan sebuah keadaan, atau kita menghindarinya dan juga menghasilkan suatu keadaan pula. tentunya kedaan yang berbeda, dengan menghadapinya kita akan melewati satu batu, dan dengan menghindarinya kita hanya akan kembali ke titik yang sama, maju ke belakang. berkali masalah datang, berkali itu pula kita naik ke langit.
harapannya kita tak perlu menghitung berapa banyak yang sering dihadapi, atau berapa besar masalah yang sering menimpa, tapi besarkan hatimu saat masalah-masalah itu sudah berada dibelakang. begitu indah bukan? kini ataupun nanti, harus tetap menguatkan hati. bukan dengan menggerutu, tapi hanya dengan berdamai denga hati....
mari berdamai hati,
tak usah banyak memikirkan segala yang telah dilalui
atau lebih jauh memikirkan nanti,
masa depan adalah sebuah hari pasti
yang sudah hakiki
hanya perlu membaharui hati
setiap hari
tidak perlu dengki
semangat pagi!!
sebuah tempat yang aku jadikan untuk berbagi ilmu juga menggali kemampuan menulis dengan begini tidak akan melupakan bagaimana setiap kejadian terlewati. dengan menorehkan tinta aku tidak akan lupa bagaimana tinta itu habis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”
Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...
-
bismillahirrohmanirrohim.... now, really feel wanna scream as loud as i can, the tears just fall like this.... i really hate this situat...
-
bismillahirrohmanirrohim.. pagi ini hingga sampai ke malamnya semoga menjadi hari yang berkah. dua mata kuliah lagi, alhamdulillah semog...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar