Selasa, 14 Februari 2012

tetaplah bertahan dan bersiapsiagalah

bismillahirrahmanirrahim,

menapaki langkah-langkah beduri
menyusuri rawa lembah dan hutan
berjalan diantara tebing jurang
semua dilalui demi perjuangan


letih tubuh didalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang


kami adalah tentara Alloh,
siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan


wahai tentara Alloh bertahanlah
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar syuhada
tetaplah bertahan dan bersiapsiagalah
tetaplah bertahan dan bersiapsiagalah




tingtong, pertama mendengar nasyid ini dinyanyikan oleh para tentara Alloh*insyaAlloh,aamiin, benar menusuk, kata-katanya seperti menghujam di dalam dada, memang gak pernah ada duanya nasyid yang digubah(*gubah, udak macam syair aja,:P) oleh pentolan grup nasyid yang terbilang sudah berumur ini. ditambah dengan waktu dan tempat yang begitu tepat saat nasyid ini dilantunkan. Sempurna. Sontak kristal dari pelupuk seperti berlomba untuk segera keluar dan menetes, mengingat begitu lemah langkah-langkah ini, saat memang harus mengarungi segala medan,baru menaiki puncak saja sudah berapa kali terjatuh, aah lagi-lagi jadi teringat wajah itu lagi, kembali muncul pertanyaan, bagaimana dengan mereka disana wahai Rabb, mereka yang terlalu kecil untuk melihat ceceran darah, terlalu belia untuk setiap hari disuguhi lantunan mesiu........namun, dalam kesemua pertanyaan yang melebur menjadi satu, hanya ada satu, satu saja yang mereka punya namun aku tidak, dan satu itu membuat aku iri berjuta kali lipat*berjutakali. Yah mereka telah dijanjian sebuah akhir yang indah, akhir yang membuat para penghuni langit berebut untuk menjemput, hanya satu. maka dengan kesibukkan yang menyesakkan namun kadang terasa hampa ini, aku ingin kembalikan puing-puing itu, puing semangat yang memudar, membuat begitu banyak tertinggal dibelakang. duhai Alloh, semoga hari-hari yang menyesakkan ini berkurang, berkurang sedikit saja, digantikan dengan hari-hari yang menentramnkan.


dan aku selalu berkata pada diriku:

wahai tentara Alloh bertahanlah
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar syuhada
tetaplah bertahan dan bersiapsiagalah
tetaplah bertahan dan bersiapsiagalah
Allohuakbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Orang katakan tentang menjadi “Dewasa”

Sekelumit “ini” dan “itu” seakan berputar-putar di kepala. Ini sudah masanya dimana orang-orang mencari cara untuk menghabiskan waktunya(b...